Ingin Rusia Keok, NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata Berat untuk Ukraina

Senin, 16 Januari 2023 - 07:01 WIB
loading...
Ingin Rusia Keok, NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata Berat untuk Ukraina
Sekjen NATO Jens Stoltenberg janjikan lebih banyak senjata berat untuk Ukraina agar bisa mengalahkan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - NATO telah berjanji akan memberikan lebih banyak senjata berat kepada Ukraina dalam waktu dekat agar bisa mengalahkan Rusia . Itu disampaikan Sekretaris Jenderal aliansi Jens Stoltenberg ketika perang Moskow dan Kiev semakin memanas.

Inggris, salah satu anggota aliansi, telah menjanjikan tank kepada Kiev. Anggota lainnya, Jerman, sedang berada di bawah tekanan untuk mengikuti London.

"Kelompok Kontak Pertahanan" yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk mempersenjatai Ukraina telah bertemu pada hari Jumat pekan lalu.

“Kami berada dalam fase perang yang krusial,” kata Stoltenberg kepada surat kabar Jerman, Handelsblatt, pada hari Minggu (15/1/2023), beberapa hari setelah Ukraina kehilangan kota Soledar—kota yang penting secara strategis yang telah direbut pasukan Rusia.



“Kami mengalami pertempuran sengit,” lanjut bos NATO tersebut. "Oleh karena itu penting bagi kami untuk melengkapi Ukraina dengan senjata yang dibutuhkan untuk dapat menang.”

Dalam beberapa minggu terakhir, dunia melihat peningkatan dramatis dalam peralatan tempur yang dijanjikan negara-negara kekuatan NATO kepada Ukraina.

AS, Prancis, dan Jerman secara bersamaan mengumumkan pada awal bulan bahwa mereka akan menyumbangkan kendaraan tempur infanteri ke militer Ukraina, sementara Inggris secara resmi mengonfirmasi pada hari Sabtu bahwa mereka akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2.

“Janji peralatan perang berat baru-baru ini penting, dan saya berharap lebih banyak dalam waktu dekat,” kata Stoltenberg kepada Handelsblatt.

"Kelompok Kontak Pertahanan" yang dipimpin AS bertemu pada hari Jumat di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Panel yang terdiri dari hampir 50 negara ini telah bertemu tujuh kali sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai Februari lalu, dengan setiap pertemuan diikuti dengan janji baru bantuan militer dari Amerika dan sekutunya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)