Ditolak Jerman, Ukraina Dapat Bantuan Tank Leopard dari Polandia

Kamis, 12 Januari 2023 - 00:37 WIB
loading...
Ditolak Jerman, Ukraina...
Ditolak Jerman, Ukraina bakal mendapatkan bantuan tank Leopard dari Polandia. Foto/KMW
A A A
KIEV - Polandia siap mengirim tank Leopard ke Ukraina sebagai bagian dari koalisi. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Polandia Andrzej Duda setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda di kota Lviv, Ukraina barat.

Kiev telah meminta kendaraan militer berat seperti tank Leopard 2 buatan Jerman, sebuah tank yang menurut Ukraina sangat penting untuk pertempuran darat di wilayah Donbas.

Dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan kepala negara forum regional Segitiga Lublin, Duda mengatakan Warsawa bersedia mengirimkan tank Leopard dalam kerangka koalisi internasional.

“Kami membuat keputusan untuk mentransfer dukungan semacam itu ke Ukraina dari Polandia. Sebuah kompi tank Leopard akan disediakan sebagai bagian dari koalisi,” kata Duda.



“Perlu mendapatkan persetujuan resmi dan membangun koalisi internasional. Kami memutuskan untuk membentuk Kelompok Leopard pertama, bersama dengan jenis tank lainnya, diharapkan akan segera disediakan oleh negara lain untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina," imbuhnya seperti dikutip dari Radio Free Europe, Kamis (12/1/2023).

Zelensky memuji langkah itu tetapi mengatakan dia mengharapkan "keputusan bersama" yang melibatkan negara lain yang bersedia mengirim tank tempur canggih Leopard.

"Satu negara saja tidak dapat membantu kami," katanya.

“Saya pikir hari ini akan ada (keputusan) positif dari negara lain untuk memasok kami dengan tank modern gaya Barat,” tambah Zelensky tanpa menyebut nama negara tersebut.

Berbicara pada konferensi pers bersama, Nauseda mengatakan Lituania akan mentransfer sistem pertahanan udara dan senjata antipesawat ke Ukraina.



Kepala negara Ukraina, Polandia, dan Lituania juga membahas prospek Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa dan pencalonan NATO.

Segitiga Lublin diciptakan oleh menteri luar negeri ketiga negara pada Juli 2020 untuk mengoordinasikan tindakan perlindungan hukum dan keamanan internasional.

Sebelumnya, Ukraina telah lama meminta tank Leopard II buatan Jerman yang diproduksi secara massal. Namun Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 9 Januari mengatakan bahwa dia tetap yakin akan perlunya mengoordinasikan pengiriman senjata ke Ukraina dengan negara sekutu.

Seorang juru bicara pemerintah Jerman pada 11 Januari mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya permintaan dari sekutunya untuk mengirim tank tempur Leopard ke Ukraina, demikian menurut Reuters.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock selama kunjungan ke kota Kharkiv di Ukraina pada 10 Januari berjanji bahwa Jerman akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, tetapi dia tidak memberikan rincian. Berlin pekan lalu berjanji untuk mengirim kendaraan tempur infanteri yang diminta Ukraina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved