Eks Komandan NATO: Pasukan Rusia di Ukraina Akan Terbakar Habis Akhir Musim Dingin
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang mantan komandan NATO memprediksi pasukan Rusia di Ukraina akan terbakar habis pada akhir musim dingin. Menurutnya, situasi itu akan menciptakan peluang untuk negosiasi perdamaian.
James Stavridis, pensiunan laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang juga mantan Panglima Tertinggi Sekutu NATO, membuat prediksi itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio New York; WABC 770.
Dia mengatakan bahwa sementara Ukraina menang di lapangan, Rusia memiliki keunggulan di udara.
Stavridis aktif sebagai laksamana Angkatan Laut AS dari 2009 hingga 2013. Selama aktif di militer itu pula dia menjabat sebagai Panglima Tertinggi Sekutu NATO, salah satu peran paling kuat setelah sekretaris jenderal.
"Saya tidak melihat kedua belah pihak memiliki momen terobosan—setidaknya musim dingin ini," kata Stavridis kepada pembawa acara WABC, John Catsimatidis.
"Sayangnya, kesempatan pertama kita untuk bernegosiasi adalah setelah musim dingin. [Pasukan] Rusia akan terbakar habis dan kelelahan, kehilangan begitu banyak orang, begitu banyak peralatan," katanya, yang dilansir Business Insider, Selasa (10/1/2023).
Stavridis juga mengatakan bahwa akan ada tekanan pada kedua belah pihak pada tahun 2023 untuk melakukan negosiasi guna mengakhiri konflik.
"Di pihak Ukraina, tekanan dari Barat, untuk menghindari biaya lebih lanjut, akan menjadi signifikan," kata Stavridis.
"Ketika saya menggabungkan semuanya, lebih banyak perang yang harus dilakukan. Ukraina memenangkannya di lapangan. Rusia menang di langit."
James Stavridis, pensiunan laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang juga mantan Panglima Tertinggi Sekutu NATO, membuat prediksi itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio New York; WABC 770.
Dia mengatakan bahwa sementara Ukraina menang di lapangan, Rusia memiliki keunggulan di udara.
Stavridis aktif sebagai laksamana Angkatan Laut AS dari 2009 hingga 2013. Selama aktif di militer itu pula dia menjabat sebagai Panglima Tertinggi Sekutu NATO, salah satu peran paling kuat setelah sekretaris jenderal.
"Saya tidak melihat kedua belah pihak memiliki momen terobosan—setidaknya musim dingin ini," kata Stavridis kepada pembawa acara WABC, John Catsimatidis.
"Sayangnya, kesempatan pertama kita untuk bernegosiasi adalah setelah musim dingin. [Pasukan] Rusia akan terbakar habis dan kelelahan, kehilangan begitu banyak orang, begitu banyak peralatan," katanya, yang dilansir Business Insider, Selasa (10/1/2023).
Stavridis juga mengatakan bahwa akan ada tekanan pada kedua belah pihak pada tahun 2023 untuk melakukan negosiasi guna mengakhiri konflik.
"Di pihak Ukraina, tekanan dari Barat, untuk menghindari biaya lebih lanjut, akan menjadi signifikan," kata Stavridis.
"Ketika saya menggabungkan semuanya, lebih banyak perang yang harus dilakukan. Ukraina memenangkannya di lapangan. Rusia menang di langit."