4 Partai Anti Islam di Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada saat pelaksanaan pesta demokrasi dimulai beberapa negara di kawasan Eropa juga memiliki beberapa partai politik yang dijadikan kendaraan menuju suatu jabatan, salah satunya ada partai anti muslim yang diberlakukan di sana.
Adanya partai anti agama islam tentu menandai rasa sentimen terhadap umat muslim semakin diperlihatkan oleh partisipan dari partai-partai tersebut. Jika kehidupan dari partai tersebut semakin bangkit, maka bisa dipastikan kehidupan umat muslim di Eropa semakin sulit.
Berikut deretan 4 Partai anti Islam yang ada di kawasan Eropa, yang masih ada hingga saat ini.
1. Partij voor de Vrijheid (PVV) di Belanda
Dikutip dari dnpp-nl, PVV merupakan partai politik yang menyimbolkan sikap kebebasan dalam memilih. Partai ini didirikan pada tanggal 22 Februari 2006 dan berhasil menjadi partai politik terbesar kedua di Belanda.
Sejak pesta demokrasi pada tahun 2014 lalu, partai ini berhasil mendapatkan 4 kursi parlemen. Sehingga para partisipan partai yang berada di parlemen mulai membuat kebijakan in agar Al-Quran dilarang ada di Belanda dan semua masjid untuk ditutup.
2. Alternative fĂĽr Deutschland (AfD) di Jerman
Alternative fĂĽr Deutschland merupakan partai sayap kanan Jerman yang dikenal dengan partai yang anti-imigran, anti-Euro, dan anti-Islam. Pelarangan adanya Islam di Jerman karena agama Islam bukan milik negara Jerman.
Dikutip dari deutschlandfunk-de, Saat ini Afd sudah mendapatkan kursi di parlemen sejak tahun 2017 dengan perolehan suara sebanyak 13%. Akibat dari itu para anggota parlemen mulai melarang simbol Islam ada di publik dan juga melarang wanita berkerudung secara penuh.
3. Rassemblement National (RN) di Prancis
Rassemblement National (RN) merupakan salah satu partai besar yang berdiri sejak tahun 1980-an di Prancis. Pemimpin partai yang paling terkenal dengan sikap demokratisnya yakni Marine Le Pen. Le Pen adalah sosok pemimpin yang berhasil membawa partai RN memenangkan pemilihan di 5 kota sekaligus.
Dikutip dari britannica com, Pada bulan November 2015 Prancis mengalami kejadian yang mematikan yakni adanya teroris yang mengaku beragama Islam.
Akibatnya dimulai dari kepemimpinannya Le Pen partai ini mulai tumbuh sikap sentimen terhadap Islam dan kemudian berubah sebagai partai yang anti Islam.
4. Movimento 5 Stelle di Italia
Movimento 5 Stelle merupakan Gerakan Bintang Lima atau partai sayap kanan yang ada di negara Italia. Partai bintang lima ini adalah partai yang memimpin negara Italia hingga saat ini.
Pemimpin dari partai ini adalah Matteo Salvini seorang politikus partai yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Dalam Negeri Italia.
Sosok Salvini adalah pemimpin yang tidak suka dengan Uni Eropa dan Timur Tengah, sehingga kebijakan yang diambilnya mempengaruhi beberapa lembaga pemerintahan yang ada di dalam negaranya, seperti penutupan pelabuhan agar tidak ada orang Islam yang masuk.
Dengan adanya kebijakan yang diambi dari pemimpin partai Movimento 5 Stelle, maka partai ini dicap sebagai partai anti Islam yang ada di negara Italia.
Adanya partai anti agama islam tentu menandai rasa sentimen terhadap umat muslim semakin diperlihatkan oleh partisipan dari partai-partai tersebut. Jika kehidupan dari partai tersebut semakin bangkit, maka bisa dipastikan kehidupan umat muslim di Eropa semakin sulit.
Berikut deretan 4 Partai anti Islam yang ada di kawasan Eropa, yang masih ada hingga saat ini.
1. Partij voor de Vrijheid (PVV) di Belanda
Dikutip dari dnpp-nl, PVV merupakan partai politik yang menyimbolkan sikap kebebasan dalam memilih. Partai ini didirikan pada tanggal 22 Februari 2006 dan berhasil menjadi partai politik terbesar kedua di Belanda.
Sejak pesta demokrasi pada tahun 2014 lalu, partai ini berhasil mendapatkan 4 kursi parlemen. Sehingga para partisipan partai yang berada di parlemen mulai membuat kebijakan in agar Al-Quran dilarang ada di Belanda dan semua masjid untuk ditutup.
2. Alternative fĂĽr Deutschland (AfD) di Jerman
Alternative fĂĽr Deutschland merupakan partai sayap kanan Jerman yang dikenal dengan partai yang anti-imigran, anti-Euro, dan anti-Islam. Pelarangan adanya Islam di Jerman karena agama Islam bukan milik negara Jerman.
Dikutip dari deutschlandfunk-de, Saat ini Afd sudah mendapatkan kursi di parlemen sejak tahun 2017 dengan perolehan suara sebanyak 13%. Akibat dari itu para anggota parlemen mulai melarang simbol Islam ada di publik dan juga melarang wanita berkerudung secara penuh.
3. Rassemblement National (RN) di Prancis
Rassemblement National (RN) merupakan salah satu partai besar yang berdiri sejak tahun 1980-an di Prancis. Pemimpin partai yang paling terkenal dengan sikap demokratisnya yakni Marine Le Pen. Le Pen adalah sosok pemimpin yang berhasil membawa partai RN memenangkan pemilihan di 5 kota sekaligus.
Dikutip dari britannica com, Pada bulan November 2015 Prancis mengalami kejadian yang mematikan yakni adanya teroris yang mengaku beragama Islam.
Akibatnya dimulai dari kepemimpinannya Le Pen partai ini mulai tumbuh sikap sentimen terhadap Islam dan kemudian berubah sebagai partai yang anti Islam.
4. Movimento 5 Stelle di Italia
Movimento 5 Stelle merupakan Gerakan Bintang Lima atau partai sayap kanan yang ada di negara Italia. Partai bintang lima ini adalah partai yang memimpin negara Italia hingga saat ini.
Pemimpin dari partai ini adalah Matteo Salvini seorang politikus partai yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Dalam Negeri Italia.
Sosok Salvini adalah pemimpin yang tidak suka dengan Uni Eropa dan Timur Tengah, sehingga kebijakan yang diambilnya mempengaruhi beberapa lembaga pemerintahan yang ada di dalam negaranya, seperti penutupan pelabuhan agar tidak ada orang Islam yang masuk.
Dengan adanya kebijakan yang diambi dari pemimpin partai Movimento 5 Stelle, maka partai ini dicap sebagai partai anti Islam yang ada di negara Italia.
(ian)