Pakar: AS-Iran Tidak akan Berdamai Sebelum Teheran Ubah Sikap

Minggu, 12 Juli 2020 - 21:30 WIB
loading...
Pakar: AS-Iran Tidak akan Berdamai Sebelum Teheran Ubah Sikap
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Konsultan politik di Amerika Serikat (AS), Bradley Blakeman menuturkan, normalisasi hubungan AS dan Iran masih belum akan terjadi dalam waktu dekat. Blakeman mengatakan, normalisasi hubungan kedua negara tidak akan terjadi sampai Iran mengubah sikap mereka.

“AS sedang melanjutkan kampanye tekanan maksimum terhadap Iran," kata Blakeman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya.

(Baca: Rusia: AS Tidak Akan Berhasil Perpanjang Embargo Senjata Iran )

"Iran harus memahami bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan antara Amerika Serikat dan Iran, kecuali dan sampai mereka mengubah perilaku mereka, pertama-tama dan terutama, perilaku mereka dan dalam upaya mencapai senjata dan agresi nuklir, pendanaan teroris dan penciptaan ketidakstabilan," sambungnya.

Penilaian Blakeman dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo memperingatkan Dewan Keamanan PBB tentang bahaya yang akan timbul jika embargo senjata, yang ditetapkan berakhir pada Oktober, tidak diperpanjang.

Jika embargo senjata tidak diperpanjang, Pompeo mengatakan bahwa AS siap memimpin negara-negara untuk menghasilkan tanggapan terhadap risiko terhadap rezim non proliferasi.

Terkait dengan apakah akan perubahan sikap terhadap Iran jelang pemilihan presiden AS pada November, Blakeman mengatakan kebijakan luar negeri tidak akan banyak berdampak.

(Baca: Pakar PBB: Bunuh Jenderal Iran, AS Melanggar Hukum )

“Urusan internasional tidak cenderung mengubah pemilihan di Amerika kecuali ada krisis. Dan setelah mengatakan itu, kecuali ada krisis, saya tidak berpikir orang Amerika akan menjadi yang pertama dan terutama memikirkan masalah internasional," ujarnya.

"Iran tidak dalam kondisi yang lebih baik hari ini daripada pada November di bawah Donald Trump, dan itu akan berada dalam kondisi yang lebih buruk jika Donald Trump terpilih kembali," tambah Blakeman.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)