NATO Peringatkan Potensi Serangan Baru Rusia di Ukraina
loading...
A
A
A
Menyusul dimulainya operasi militer Rusia pada akhir Februari, negara-negara Barat telah meningkatkan pengiriman senjata mereka ke Ukraina, langkah yang dikutuk Moskow.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan NATO menggunakan potensi militer hampir semua negara anggotanya untuk melawan Moskow di Ukraina.
Menurut presiden, upaya merusak ekonomi Rusia dalam "perang sanksi" atas Ukraina sebagian besar telah gagal.
Sebelumnya, dia juga menuduh Barat mengubah Ukraina menjadi "koloni", dan menggunakan rakyatnya sebagai "umpan meriam, pendobrak melawan Rusia."
Pada saat yang sama, Kremlin menyatakan terbuka untuk pembicaraan dengan Ukraina, menuduh Kiev menolak untuk bernegosiasi.
Namun, Moskow bersikeras Kiev harus “mengakui kenyataan di lapangan” sebagai prasyarat untuk setiap pembicaraan damai, termasuk status baru Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporozhye sebagai bagian dari Rusia.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan NATO menggunakan potensi militer hampir semua negara anggotanya untuk melawan Moskow di Ukraina.
Menurut presiden, upaya merusak ekonomi Rusia dalam "perang sanksi" atas Ukraina sebagian besar telah gagal.
Sebelumnya, dia juga menuduh Barat mengubah Ukraina menjadi "koloni", dan menggunakan rakyatnya sebagai "umpan meriam, pendobrak melawan Rusia."
Pada saat yang sama, Kremlin menyatakan terbuka untuk pembicaraan dengan Ukraina, menuduh Kiev menolak untuk bernegosiasi.
Namun, Moskow bersikeras Kiev harus “mengakui kenyataan di lapangan” sebagai prasyarat untuk setiap pembicaraan damai, termasuk status baru Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporozhye sebagai bagian dari Rusia.
(sya)