Sydney Awali Pesta Tahun Baru 2023 di Penjuru Dunia dengan Kembang Api Megah

Sabtu, 31 Desember 2022 - 22:40 WIB
loading...
Sydney Awali Pesta Tahun...
2.000 kembang api diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House dan 7.000 kembang api dari lebih banyak posisi di Sydney Harbour Bridge. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Kota-kota besar di penjuru dunia menyambut Tahun Baru dengan pesta megah setelah dua tahun terganggu oleh pandemi Covid-19.

Tahun 2022 menandai dimulainya perang Rusia-Ukraina. Pada tahun itu juga menyaksikan pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan kematian Ratu Inggris Elizabeth II.

Dari perubahan kepemimpinan di berbagai negara hingga kejayaan Lionel Messi di Piala Dunia, tahun ini ditutup dengan pesta besar di berbagai kota dunia.

Australia merayakan Malam Tahun Baru pertama yang bebas pembatasan setelah dua tahun gangguan Covid-19.

Lebih dari satu juta orang yang bersuka ria di depan pelabuhan Sydney dan menonton pertunjukan kembang api yang rumit.

Sydney adalah salah satu kota besar pertama di dunia yang menyambut Tahun Baru, menarik banyak penonton TV di seluruh dunia, dengan hitung mundur publik dan pertunjukan kembang api di atas Opera House yang ikonis.

"Malam Tahun Baru ini kami mengatakan Sydney kembali saat kami memulai perayaan di seluruh dunia dan membawa Tahun Baru dengan luar biasa," ujar Walikota Sydney Clover Moore.

Pelangi warna menyinari Sydney Harbour, dengan 2.000 kembang api diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House dan 7.000 kembang api dari lebih banyak posisi di Sydney Harbour Bridge dibandingkan sebelumnya.

“Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, kembang api diluncurkan dari empat atap gedung untuk membingkai pertunjukan spektakuler tersebut,” papar penyelenggara.

Sebelum pandemi, lebih dari satu juta orang akan bergabung dalam perayaan di lapangan di Sydney saat satu miliar penonton menyaksikan dari bagian lain dunia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)