Israel Tingkatkan Kesiapan untuk Menyerang Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel telah meningkatkan kesiapannya untuk menyerang Iran . Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, mengutip persiapan yang dilakukan militer negaranya untuk menyerang situs nuklir Iran.
Berbicara pada upacara kelulusan Angkatan Udara, Gantz mengatakan bahwa pilot-pilot Israel suatu hari nanti mungkin dipanggil untuk mengambil bagian dalam serangan semacam itu.
“Anda dapat melintasi langit ke timur dalam dua atau tiga tahun dan mengambil bagian dalam serangan terhadap situs nuklir di Iran, yang sedang kami persiapkan, sambil meningkatkan kesiapan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir," kata Gantz seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (29/12/2022).
Israel menjadi semakin khawatir bahwa ketergantungan Rusia yang semakin besar pada potensi militer Iran di Ukraina dapat mendorong Teheran untuk meminta bantuan Rusia untuk program nuklirnya sebagai imbalan.
Israel telah menolak pernyataan Iran bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, dan mengatakan akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mencegah Iran memperoleh bom nuklir.
Pemerintah baru Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu diperkirakan akan disetujui oleh parlemen pada hari Kamis setelah memenangkan pemilihan bulan lalu. Gantz, mantan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel, kemungkinan akan tetap berada di parlemen sebagai anggota oposisi.
Israel menghancurkan reaktor nuklir yang belum selesai di Suriah pada tahun 2007. Irak di bawah Saddam Hussein memiliki program yang berkembang dengan baik sampai Israel, negara nuklir yang tidak diakui, menahan ambisinya dengan menghancurkan reaktor riset Osirak dalam serangan udara pada tahun 1981.
Berbicara pada upacara kelulusan Angkatan Udara, Gantz mengatakan bahwa pilot-pilot Israel suatu hari nanti mungkin dipanggil untuk mengambil bagian dalam serangan semacam itu.
“Anda dapat melintasi langit ke timur dalam dua atau tiga tahun dan mengambil bagian dalam serangan terhadap situs nuklir di Iran, yang sedang kami persiapkan, sambil meningkatkan kesiapan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir," kata Gantz seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (29/12/2022).
Israel menjadi semakin khawatir bahwa ketergantungan Rusia yang semakin besar pada potensi militer Iran di Ukraina dapat mendorong Teheran untuk meminta bantuan Rusia untuk program nuklirnya sebagai imbalan.
Israel telah menolak pernyataan Iran bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, dan mengatakan akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mencegah Iran memperoleh bom nuklir.
Pemerintah baru Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu diperkirakan akan disetujui oleh parlemen pada hari Kamis setelah memenangkan pemilihan bulan lalu. Gantz, mantan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel, kemungkinan akan tetap berada di parlemen sebagai anggota oposisi.
Israel menghancurkan reaktor nuklir yang belum selesai di Suriah pada tahun 2007. Irak di bawah Saddam Hussein memiliki program yang berkembang dengan baik sampai Israel, negara nuklir yang tidak diakui, menahan ambisinya dengan menghancurkan reaktor riset Osirak dalam serangan udara pada tahun 1981.
(ian)