Rusia Bombardir Kherson, Tembakkan 33 Rudal dalam 24 Jam

Rabu, 28 Desember 2022 - 22:42 WIB
loading...
Rusia Bombardir Kherson,...
Rusia intensifkan serangan di Kherson, tembakkan 33 rudal dalam 24 jam. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Kherson yang baru saja dibebaskan pasukan Kiev pada Rabu (28/12/2022). Rusia juga memberikan tekanan konstan di sepanjang garis depan wilayah timur negara itu.

"Rusia menembakkan 33 rudal dari beberapa peluncur roket ke sasaran sipil di Kherson dalam 24 jam hingga Rabu dini hari," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam laporannya pada Rabu pagi seperti dikutip dari Channel News Asia.

Namun Rusia membantah jika serangannya menargetkan warga sipil.

Pasukan Rusia meninggalkan kota Kherson bulan lalu dalam salah satu kemenangan paling signifikan Ukraina dalam perang. Wilayah Kherson, yang terletak di muara Sungai Dnipro yang besar dan berfungsi sebagai pintu gerbang ke Crimea yang dianeksasi Rusia, secara strategis penting.

Kegembiraan penduduk Kherson atas pembebasan kota dengan cepat berubah menjadi ketakutan di tengah penembakan Rusia tanpa henti dari tepi timur Dnipro, dan banyak yang telah melarikan diri.

"Pasukan Rusia menembaki sayap bersalin sebuah rumah sakit di Kherson," kata Kyrylo Tymoshenko, Wakil Kepala Staf Zelenskiy, di Telegram.

"Tidak ada yang terluka dan staf serta pasien telah dipindahkan ke tempat penampungan," tambahnya.



Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Ukraina mengatakan serangan Rusia menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 58 lainnya di Kherson Sabtu lalu.

Dalam laporan hari Rabu, Staf Umum Ukraina juga melaporkan penembakan Rusia lebih lanjut di wilayah Zaporizhzhia dan di wilayah Sumy dan Kharkiv di timur laut Ukraina.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang.

Pertempuran sengit juga terjadi di sekitar kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina, sekarang sebagian besar telah hancur, di provinsi timur Donetsk. Situasi yang sama juga terjadi di sebelah utaranya, di sekitar kota Svatove dan Kreminna di provinsi Luhansk, di mana pasukan Ukraina berusaha mematahkan baris pertahanan Rusia.

Sirene serangan udara juga terdengar di seluruh Ukraina pada Rabu pagi, kata para pejabat, meskipun tidak ada laporan tentang serangan rudal dan kemudian dinyatakan aman.

Laporan media sosial Ukraina mengatakan peringatan nasional mungkin telah diumumkan setelah jet Rusia yang ditempatkan di negara tetangga Belarusia lepas landas. Reuters tidak dapat memverifikasi informasi itu.



Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan terbarunya tentang situasi militer di Ukraina bahwa Rusia kemungkinan telah memperkuat bagian Kreminna di garis depan karena secara logistik penting bagi Moskow dan telah menjadi relatif rentan menyusul kemajuan Ukraina baru-baru ini lebih jauh ke barat.

Hingga kini masih belum ada prospek pembicaraan untuk mengakhiri perang, yang sekarang sudah memasuki bulan ke-11.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan penuh semangat mendorong 10 poin rencana perdamaian yang menginginkan Rusia sepenuhnya menghormati integritas teritorial Ukraina dan menarik semua pasukannya.

Tetapi Kremlin menolak rencana tersebut, menegaskan kembali pendiriannya bahwa Ukraina harus menerima aneksasi Rusia - yang diumumkan pada bulan September setelah "referendum" yang ditolak oleh Kiev dan Barat - dari empat wilayah Ukraina: Luhansk dan Donetsk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di Selatan.

"Tidak mungkin ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini tidak bisa damai," imbuhnya.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)