Presiden Iran Larang Acara Pernikahan untuk Cegah Covid-19
loading...
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan perkumpulan besar seperti acara pernikahan dan pemakaman untuk mencegah peningkatan wabah Covid-19.
Meski demikian, dia menegaskan ekonomi harus tetap buka. Beberapa saat setelah pidato Rouhani, kepolisian di Teheran menutup semua tempat pernikahan dan pemakaman di ibu kota hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Iran secara bertahap melonggarkan lockdown sejak pertengahan April, tapi baru-baru ini melaporkan peningkatan tajam tingkat infeksi.
“Korban meninggal pada Sabtu (11/7) meningkat 188 selama 24 jam terakhir menjadi 12.635 orang. Adapun total kasus positif mencapai 255.117, naik 2.397 pada periode yang sama,” papar juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Sima Sadat Lari.
“Kita harus melarang semua upacara dan perkumpulan orang di penjuru negeri, baik itu pemakaman, pernikahan atau pesta-pesta,” ujar Rouhani.
"Sekarang bukan waktunya untuk festival atau seminar,” kata dia yang menambahkan ujian masuk universitas mungkin juga harus ditunda. (Lihat Infografis: Amerika Ketar-Ketir, Turki Mampu Menguji S-400 pada F-22 dan F-35)
Rouhani dan pejabat lain menyalahkan peningkatan infeksi pada berbagia pesta pernikahan, pemakaman dan perkumpulan publik lainnya. (Lihat Video: Hari Kependudukan Dunia 2020 , Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi)
Meski demikian, dia menegaskan ekonomi harus tetap buka. Beberapa saat setelah pidato Rouhani, kepolisian di Teheran menutup semua tempat pernikahan dan pemakaman di ibu kota hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Iran secara bertahap melonggarkan lockdown sejak pertengahan April, tapi baru-baru ini melaporkan peningkatan tajam tingkat infeksi.
“Korban meninggal pada Sabtu (11/7) meningkat 188 selama 24 jam terakhir menjadi 12.635 orang. Adapun total kasus positif mencapai 255.117, naik 2.397 pada periode yang sama,” papar juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Sima Sadat Lari.
“Kita harus melarang semua upacara dan perkumpulan orang di penjuru negeri, baik itu pemakaman, pernikahan atau pesta-pesta,” ujar Rouhani.
"Sekarang bukan waktunya untuk festival atau seminar,” kata dia yang menambahkan ujian masuk universitas mungkin juga harus ditunda. (Lihat Infografis: Amerika Ketar-Ketir, Turki Mampu Menguji S-400 pada F-22 dan F-35)
Rouhani dan pejabat lain menyalahkan peningkatan infeksi pada berbagia pesta pernikahan, pemakaman dan perkumpulan publik lainnya. (Lihat Video: Hari Kependudukan Dunia 2020 , Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi)
(sya)