Apa Itu Pemerintahan Ekstrem Kanan? Pemerintah Baru Israel Bentukan Netanyahu

Sabtu, 24 Desember 2022 - 21:27 WIB
loading...
Apa Itu Pemerintahan...
Benjamin Netanyahu bentuk pemerintahan baru Israel berisi para politisi sayap kanan garis keras. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Benjamin Netanyahu telah membuat kesepakatan dengan mitra koalisinya untuk membentuk pemerintahan baru Israel. Pemerintahan baru Zionis ini disebut berwajah ekstrem kanan karena berisi para politisi sayap kanan garis keras.

Kesepakatan antara Netanyahu dan mitra koalisinya tercapai pada Rabu dan diumumkan kantor Netanyahu pada Kamis lalu. Itu terjadi setelah mereka memenangkan pemilu Israel 1 November 2022.

Sebagai pembentuk pemerintahan baru, Benjamin Netanyahu akan menjabat sebagai Perdana Menteri (PM)—jabatan yang sebelumnya pernah dia pegang sangat lama.

Pemerintahan baru bentukan Netanyahu telah membuat warga Palestina cemas. Sebab, koalisi Netanyahu terdiri dari partai partai berhaluan kanan, bahkan salah satu ketua partai tersebut sempat dihukum karena perilaku rasisme anti-Arab.



Pemerintahan baru Israel yang paling ekstrem kanan ini segera menggantikan pemerintahan berhaluan kiri yang sebelumnya berkuasa.

Istilah golongan kanan dalam spektrum politik sebenarnya sudah biasa. Namun apa itu ekstrem kanan? Apakah memiliki makna yang sama?

Sebenarnya keduanya sama-sama dikaitkan dengan konservatisme, liberalisme, nasionalisme, dan kelompok kanan agama.

Namun pemerintahan ekstrem kanan bentukan Netanyahu ini akan jauh lebih radikal ketimbang pemerintahan golongan kanan biasa.

Biasanya paham ekstremis kanan ini bertentangan dengan nilai-nilai domokratis sehingga segala aturan ditentukan oleh pemegang kekuasaan tertinggi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Ketika Trump Bercanda...
Ketika Trump Bercanda Ingin Jadi Paus Gantikan Mendiang Fransiskus
Rekomendasi
Mutasi TNI, Letjen Kunto...
Mutasi TNI, Letjen Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Jadi Staf Khusus KSAD
Perang Dagang Mereda?...
Perang Dagang Mereda? Trump Beri Angin Segar Industri Otomotif dengan Pelonggaran Tarif Impor!
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
Berita Terkini
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
44 menit yang lalu
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
2 jam yang lalu
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang
2 jam yang lalu
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
3 jam yang lalu
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
4 jam yang lalu
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
5 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved