Memanas, India Ungkap Rekor Penempatan Pasukan Dekat Perbatasan China

Rabu, 21 Desember 2022 - 09:07 WIB
loading...
Memanas, India Ungkap Rekor Penempatan Pasukan Dekat Perbatasan China
Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) India berjaga di pos pemeriksaan sepanjang jalan raya menuju Ladakh, di Gagangeer, distrik Ganderbal Kashmir, 17 Juni 2020. Foto/REUTERS/Danish Ismail
A A A
NEW DELHI - Menteri Luar Negeri (Menlu) India Subramanyam Jaishankar mengumumkan negaranya telah mengerahkan sejumlah pasukan di perbatasan dengan China untuk "menekan" Beijing agar mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

Dia mencatat langkah itu dilakukan setelah China secara signifikan meningkatkan kehadirannya di perbatasan yang disengketakan sejak 2020.

Pasukan China dan India bentrok di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut pada 9 Desember, menandai perselisihan pertama antara dua negara Asia yang bersenjata nuklir dalam hampir dua tahun.



Perkelahian itu tidak berlangsung lama, karena kedua belah pihak dengan cepat melepaskan diri, dengan hanya beberapa tentara yang mengalami luka ringan.

Kementerian Pertahanan India mengklaim pertempuran itu diprovokasi pasukan China yang berusaha melintasi perbatasan Himalaya yang disengketakan dan menuduh Beijing mencoba "secara sepihak" mengubah status quo di wilayah tersebut.

Menyusul insiden itu, partai oposisi Kongres Nasional India menuduh pemerintah "tidak peduli" terhadap ancaman dari China dan menuntut agar situasi perbatasan segera dibahas.

Jaishankar menanggapi dengan menyatakan, “Jika kita acuh tak acuh terhadap China, siapa yang mengirim tentara India ke perbatasan? Jika kita acuh tak acuh terhadap China, lalu mengapa kita menekan China hari ini untuk menurunkan ketegangan dan melepaskan diri? Mengapa kami secara terbuka mengatakan bahwa hubungan kita tidak normal?”

Beijing, sementara itu, telah meminta New Delhi "mengontrol dan menahan secara ketat" pasukannya di garis depan.

China menawarkan bekerja sama menjaga perdamaian dan ketenangan di perbatasan.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin bersikeras wilayah perbatasan China-India “secara umum stabil” dan kedua belah pihak terus melakukan dialog tentang masalah terkait perbatasan.

Perbatasan Himalaya sepanjang hampir 3.500 kilometer telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua negara Asia tersebut.

Pada tahun 1962, China dan India berperang besar-besaran untuk menguasai wilayah tersebut, yang diklaim Beijing secara keseluruhan dan dianggap sebagai bagian dari Tibet.

Pertempuran tangan kosong pecah di sepanjang garis pada tahun 2020 setelah China keberatan dengan pembangunan jalan oleh India di wilayah yang diklaimnya.

India mengatakan kehilangan sekitar 20 tentara, sementara China mengklaim kehilangan empat prajurit.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)