Jet Siluman F-35B AS Mendarat dengan Hidung Pesawat, Pilot Terlontar Dramatis

Sabtu, 17 Desember 2022 - 00:53 WIB
loading...
Jet Siluman F-35B AS Mendarat dengan Hidung Pesawat, Pilot Terlontar Dramatis
Jet tempur siluman F-35B Amerika Serikat mengalami kecelakaan dramatis saat mendarat di sebuah pangkalan di Texas. Pilotnya terlontar. Foto/Kitt Wilder
A A A
WASHINGTON - Seorang pilot militer Amerika Serikat (AS) secara dramatis melontarkan diri dari jet tempur siluman F-35B Lightning II saat mendarat darurat di pangkalan Angkatan Laut di Texas, hari Kamis.

Jet tempur canggih itu mengalami kecelakaan, yakni mendarat di landasan dengan hidung pesawat.

Kecelakaan jet tempur senilai USD100 juta ini terjadi di Naval Air Station Joint Reserve Base [Pangkalan Cadangan Gabungan Stasiun Udara Angkatan Laut] di Fort Worth.

Kondisi pilot belum diketahui.

Ini bukan pertama kalinya F-35B—varian F-35 yang lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter—mengalami kecelakaan dalam bulan ini.



Pada 1 Desember lalu, roda pendaratan depan jet tempur F-35B Amerika terputus saat ditarik melintasi landasan di Pangkalan Udara Kadena, Okinawa, Jepang.

Pada tahun lalu, sebuah jet tempur serupa milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris meluncur dari dek penerbangan sebuah kapal induk dan tenggelam ke Laut Mediterania.

Cuplikan video dari kecelakaan di Fort Worth menunjukkan F-35B turun secara vertikal dari langit ke landasan pacu dan mendarat dengan lembut. Namun, pesawat kemudian memantul beberapa kaki ke udara dan bergerak maju, sebelum tiba-tiba terlempar ke depan dengan hidungnya menyentuh landasan terlebih dahulu.

Pesawat selanjutnya membalik ke depan dalam awan debu dan asap sebelum berputar 180 derajat. Ia kemudian bertahan pada roda pendaratannya saat terus meluncur ke depan.

Pada saat itulah pilot melontarkan diri keluar dari kokpit dengan membawa parasut, yang mengembang di udara sebelum melayang ke tanah.

Produsen jet tempur F-35, Lockheed Martin, mengakui kecelakaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengetahui kecelakaan F-35B di landasan bersama di Pangkalan Cadangan Gabungan Stasiun Udara Angkatan Laut di Fort Worth dan memahami bahwa pilot berhasil keluar," kata perusahaan itu, seperti dikutip Mail Online, Jumat (6/2/2022).

"Keselamatan adalah prioritas kami, dan kami akan mengikuti protokol penyelidikan yang sesuai," lanjut pernyataan Lockheed Martin.

Lockheed Martin merakit jet tempur F-35B di fasilitas yang berbagi landasan pacu dengan pangkalan Angkatan Laut.

Jet tempur inovatif ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 dan telah dilanda masalah dalam beberapa tahun terakhir.

Musim panas yang lalu Angkatan Udara Amerika mengandangkan 300 unit F-35B-nya—yang menelan biaya sekitar USD23 miliar secara kolektif—karena sistem ejeksi yang salah.

Yang dipermasalahkan adalah peluru peledak di dalam kursi ejeksi F-35 yang melontarkan pilot dari pesawat dalam keadaan darurat.

"Karena sangat berhati-hati, unit ACC [Komando Tempur Udara] akan melakukan stand-down pada 29 Juli untuk mempercepat proses pemeriksaan," kata seorang juru bicara ACC kepada Mail Online pada saat itu.

Pada bulan Februari tahun ini, jet tempur F-35B Lightning II jatuh saat mendarat di kapal induk USS Carl Vinson di Laut China Selatan.

Video yang bocor di media sosial pada saat itu menunjukkan jet tempur mendekati kapal induk sebelum semburan asap tiba-tiba memenuhi bingkai disertai dengan suara mesin yang keras sebelum video terputus.

Foto yang beredar selanjutnya menunjukkan jet tempur itu setengah tenggelam di air saat tenggelam ke laut.

Pilot telah keluar dari pesawat selama kecelakaan itu dan dilaporkan terluka, begitu pula enam pelaut yang berada di atas kapal induk USS Carl Vinson.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)