Militer Ukraina Mengamuk, 40 Roketnya Gempur Donetsk yang Dikuasai Rusia

Kamis, 15 Desember 2022 - 17:52 WIB
loading...
Militer Ukraina Mengamuk,...
Pusat Kota Donetsk, wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, digempur 40 roket Ukraina pada Kamis (15/12/2022). Foto/REUTERS
A A A
DONETSK - Militer Ukraina mengamuk dengan meluncurkan serangan besar-besaran ke kota Donetsk, bagian dari wilayah separatis yang dikuasai Rusia , Kamis (15/12/2022). Setidaknya 40 roket menggempur wilayah itu, menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya.

Alexei Kulemzin, pejabat pilihan Kremlin sebagai Wali Kota Donetsk, mengatakan serangan ini adalah yang terbesar pertama kali sejak 2014.

"Tepat pukul 07.00, pusat Donetsk dilanda penembakan paling besar sejak 2014," kata Kulemzin melalui media sosial, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Komandan Rusia Sarankan Senjata Nuklir Opsi Tunggal untuk Menangkan Perang Ukraina

Dia mengatakan setidaknya 40 roket ditembakkan ke warga sipil. Dia juga mem-posting beberapa foto dari apa yang dia katakan sebagai bangunan dan mobil yang hancur dalam serangan besar-besaran hari ini.

Kota Donetsk adalah pusat administrasi wilayah Donetsk—memiliki nama yang sama—di timur Ukraina. Wilayah Donetsk merupakan salah satu empat wilayah yang diklaim Rusia pada bulan September melalui referendum.

Sebelum bergabung dengan Rusia, sebagian wilayah telah dikuasai oleh separatis Ukraina pro-Moskow sejak 2014.

Pejabat pro-Rusia mengatakan pusat kota Donetsk telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa pekan terakhir dan enam warga sipil tewas pada awal Desember.

Pihak berwenang Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa pertempuran garis depan paling sengit terjadi di wilayah Donetsk, dekat kota Bakhmut.

Pada hari Kamis, gubernur Donetsk yang ditunjuk Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas dan empat lainnya terluka di wilayah yang dikuasai pasukan Kiev sehari sebelumnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Meroket! Laba Bersih...
Meroket! Laba Bersih Samindo Tumbuh 501% di Kuartal I-2025
Rony Tua Pohan Diyakini...
Rony Tua Pohan Diyakini Punya Semangat Satukan Pomparan Ni Boltok Horbo Simanjuntak
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved