Cegah Ancaman Rudal Korut, AS Luncurkan Unit Angkatan Luar Angkasa di Korsel
loading...
AS luncurkan Unit Angkatan Luar Angkasa di Korea Selatan (Korsel). Foto/CNN
A
A
A
SEOUL - Militer Amerika Serikat (AS) meluncurkan unit Angkatan Luar Angkasa di Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (14/12/2022) di tengah meningkatnya ancaman rudal dan nuklir dari Korea Utara (Korut).
Pasukan Luar Angkasa AS Korea adalah komponen luar negeri kedua dari Angkatan Luar Angkasa, sebuah cabang militer yang didirikan pada tahun 2019.
"Unit ini akan berfokus pada deteksi dan pelacakan real time rudal dan akan meningkatkan kemampuan pencegahan aliansi Seoul-Washington," kata Pasukan AS Korea dalam siaran persnya seperti dikutip dari UPI.
"(Angkatan Luar Angkasa) meningkatkan kemampuan kami untuk mempertahankan tanah air dan memastikan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut," kata Komandan USFK Jenderal Paul LaCamera yang menjadi tuan rumah upacara peluncuran.
Unit baru ini akan dipimpin oleh Letnan Kolonel Joshua McCullion.
"Aliansi AS dan Republik Korea kami ditempa lebih dari 70 tahun yang lalu, saat kami berdiri bahu membahu dalam perang," kata McCullion saat peluncuran.
"Dengan dunia di sekitar kita berkembang, kita juga harus demikian," ia menambahkan.
"Hanya 48 mil sebelah utara dari kita ada ancaman eksistensial - ancaman yang harus kita siapkan untuk dicegah, dipertahankan, dan, jika diperlukan, dikalahkan," tambah McCullion, mengacu pada jarak ke perbatasan Korea Utara.
Bulan lalu, Angkatan Luar Angkasa AS mengaktifkan komponen komando pertamanya di luar daratan AS, bergabung dengan Komando Indo-Pasifik di Hawaii.
Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama keamanan mereka di tengah sejumlah uji coba rudal Korut yang memecahkan rekor tahun ini, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua bulan lalu yang diyakini mampu mencapai daratan AS.
Unit luar angkasa baru ini juga mencerminkan penekanan militer AS pada operasi multi-ranah, sebuah doktrin yang dimaksudkan untuk mengatasi ancaman di semua medan perang potensial, termasuk udara, darat, laut, dunia maya, dan luar angkasa.
Pasukan Luar Angkasa AS Korea bergabung dengan komponen lain dari USFK, yang meliputi Angkatan Darat Kedelapan, Angkatan Udara Ketujuh, Angkatan Laut Korea, Angkatan Laut Korea, dan Komando Operasi Khusus Korea. Berkantor pusat di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, sekitar 40 mil selatan Seoul.
Awal bulan ini, angkatan udara Korsel juga membentuk skuadron operasi luar angkasa di Osan untuk menunjukkan koordinasi dengan militer Amerika.
Pasukan Luar Angkasa AS Korea adalah komponen luar negeri kedua dari Angkatan Luar Angkasa, sebuah cabang militer yang didirikan pada tahun 2019.
"Unit ini akan berfokus pada deteksi dan pelacakan real time rudal dan akan meningkatkan kemampuan pencegahan aliansi Seoul-Washington," kata Pasukan AS Korea dalam siaran persnya seperti dikutip dari UPI.
"(Angkatan Luar Angkasa) meningkatkan kemampuan kami untuk mempertahankan tanah air dan memastikan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut," kata Komandan USFK Jenderal Paul LaCamera yang menjadi tuan rumah upacara peluncuran.
Unit baru ini akan dipimpin oleh Letnan Kolonel Joshua McCullion.
"Aliansi AS dan Republik Korea kami ditempa lebih dari 70 tahun yang lalu, saat kami berdiri bahu membahu dalam perang," kata McCullion saat peluncuran.
"Dengan dunia di sekitar kita berkembang, kita juga harus demikian," ia menambahkan.
"Hanya 48 mil sebelah utara dari kita ada ancaman eksistensial - ancaman yang harus kita siapkan untuk dicegah, dipertahankan, dan, jika diperlukan, dikalahkan," tambah McCullion, mengacu pada jarak ke perbatasan Korea Utara.
Bulan lalu, Angkatan Luar Angkasa AS mengaktifkan komponen komando pertamanya di luar daratan AS, bergabung dengan Komando Indo-Pasifik di Hawaii.
Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama keamanan mereka di tengah sejumlah uji coba rudal Korut yang memecahkan rekor tahun ini, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua bulan lalu yang diyakini mampu mencapai daratan AS.
Unit luar angkasa baru ini juga mencerminkan penekanan militer AS pada operasi multi-ranah, sebuah doktrin yang dimaksudkan untuk mengatasi ancaman di semua medan perang potensial, termasuk udara, darat, laut, dunia maya, dan luar angkasa.
Pasukan Luar Angkasa AS Korea bergabung dengan komponen lain dari USFK, yang meliputi Angkatan Darat Kedelapan, Angkatan Udara Ketujuh, Angkatan Laut Korea, Angkatan Laut Korea, dan Komando Operasi Khusus Korea. Berkantor pusat di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, sekitar 40 mil selatan Seoul.
Awal bulan ini, angkatan udara Korsel juga membentuk skuadron operasi luar angkasa di Osan untuk menunjukkan koordinasi dengan militer Amerika.
(ian)
Explore More