Terungkap, Bomber Siluman Nuklir Amerika Mendarat Darurat lalu Terbakar

Senin, 12 Desember 2022 - 18:00 WIB
loading...
A A A
Pada tanggal 22 November 1988, B-2 pertama dikeluarkan dari hanggarnya di Air Force Plant 42 di Palmdale, California, dan dipajang di depan umum. Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada 17 Juli 1989.

Bomber siluman telah memainkan peran penting dalam mewakili kekuatan udara Amerika Serikat dan sering dikerahkan ke negara-negara sahabat lainnya.

Sebelumnya, AS telah mengirimkan empat pesawat pengebom B-2 dari Sayap Bom ke-509 Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri ke Australia untuk mendukung Satuan Tugas Pengebom Angkatan Udara Pasifik.

Gelombang kedua B-2 mendarat di Amberly pada 12 Juli, setelah dua pesawat B-2 pertama mendarat di sana pada 10 Juli. Perlu dicatat bahwa B-2 telah ditempatkan di pangkalan Pasifik untuk menghadapi kemungkinan ancaman Korea Utara dan menghalau kebangkitan China.

Selain pesawat pengeom B-2, juga telah dilaporkan bahwa AS bermaksud untuk menempatkan enam bomber B-52 berkemampuan nuklir di Australia utara.

USAF percaya bahwa kemampuan bomber B-52 untuk membawa senjata nuklir serangan jarak jauh dan senjata konvensional akan menunjukkan proyeksi kekuatan mematikan Amerika kepada musuh.

Menanggapi pengerahan ini, China telah mendesak AS dan sekutunya untuk melepaskan “mentalitas zero-sum Perang Dingin dan pola pikir sempit geopolitik” mereka dan berbuat lebih banyak untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan rasa saling percaya di kawasan di antara semua pihak.

Analis China mengatakan bahwa tujuan Amerika mengirim bomber B-2 dan B-52 ke Australia adalah untuk membangun benteng bomber baru. Jika perlu, jet AS dapat berangkat dari Australia, bergabung dengan bomber di Guam, dan kemudian memasuki Asia Timur dari berbagai arah, mendapatkan fleksibilitas ekstra.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)