Bllinken Sebut AS Tidak Mendorong Kiev untuk Serang Rusia

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak mendorong pasukan Kiev untuk menyerang wilayah Rusia , tetapi akan terus memberi Ukraina bantuan militer yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kepada wartawan setelah perundingan AS-Australia di Washington, Selasa (6/12/2022). “Washington tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di dalam Rusia,” kata Blinken, seperti dikutip dari TASS.



Namun, dia menambahkan bahwa AS dan sekutunya bertekad untuk memberi pemerintah Kiev "peralatan yang mereka butuhkan untuk mempertahankan diri, untuk mempertahankan wilayah mereka, untuk mempertahankan kebebasan mereka".

Sebelumnya, anggota Parlemen AS dari Partai Republik, Paul Gosar, mengkritik dukungan militer Washington untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Dia mendukung perundingan damai untuk mengakhiri perang. Kritik Gosar muncul setelah pasukan Ukraina menyerang gereja di kota Donetsk, wilayah separatis yang telah bergabung dengan Rusia melalui referendum.

"Dukungan berkelanjutan kami untuk perang ini di Ukraina tidak bermoral. Kematian terus berlanjut dan Ukraina (selain terdiri dari resimen Nazi) telah menjadi rezim otoriter yang tidak layak mendapat dukungan apa pun. Saya mendukung pembicaraan damai, bukan kematian dan kehancuran. Bukan mengebom gereja," tulis Gosar di Twitter.



Pada hari Senin, koresponden Sputnik News melaporkan bahwa Gereja Kelahiran Kristus di Donetsk ditembaki oleh pasukan Ukraina. Pada akhir Oktober, para anggota Parlemen AS mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan perundingan damai di negara bagian Arizona.

Dua minggu kemudian, Gosar mengatakan dia akan terus menentang tambahan bantuan AS ke Ukraina. Anggota Parlemen dari Partai Republik lainnya, Marjorie Taylor Greene, juga mengkritisi bantuan militer Amerika untuk Ukraina, yang membuatnya dituduh menyebarkan propaganda Rusia.

Greene dan rekan-rekannya dari Partai Republik memperkenalkan resolusi pada pertengahan November untuk mengaudit uang yang dikirim pemerintahan Joe Biden ke Ukraina antara 20 Januari 2021, hari Presiden Joe Biden menjabat, hingga 15 November tahun ini.