Banyak Hewan Tersiksa dan Mati, Perusahaan Chip Otak Elon Musk Diselidiki

Selasa, 06 Desember 2022 - 10:32 WIB
loading...
Banyak Hewan Tersiksa...
Monyet yang dipasang implan otak sedang bermain video game. Foto/neuralink
A A A
WASHINGTON - Neuralink Corp milik Elon Musk yang berspesialisasi dalam implan otak, menghadapi penyelidikan federal karena dugaan "pelanggaran kesejahteraan hewan" selama pengujian produk.

Kantor berita Reuters melaporkan hal itu pada Senin (5/12/2022). Investigasi ini hanya beberapa hari setelah miliarder itu mengumumkan garis waktu baru untuk uji klinis manusia.

“Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS meluncurkan penyelidikan sekitar beberapa bulan terakhir setelah jaksa federal mengatakan Neuralink dapat melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Hewan,” ungkap laporan Reuters, mengutip dokumen pemerintah dan berbagai sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut.

Undang-Undang (UU) Kesejahteraan Hewan mengatur perlakuan terhadap hewan tertentu yang digunakan dalam penelitian dan pengujian produk komersial.



UU itu melarang praktik tidak manusiawi yang menyebabkan penderitaan atau kematian yang tidak perlu.

Menurut lebih dari 20 karyawan Neuralink saat ini dan sebelumnya, serta lusinan dokumen internal perusahaan, Musk mendorong para peneliti di perusahaan chip otaknya untuk "mempercepat pengembangan" yang dalam beberapa kasus menghasilkan "eksperimen yang gagal".

"Tes yang gagal seperti itu harus diulangi, meningkatkan jumlah hewan yang diuji dan dibunuh," ungkap karyawan kepada Reuters.



Reuters melaporkan, “Jumlah kematian hewan lebih tinggi dari yang seharusnya untuk alasan terkait tuntutan Musk untuk mempercepat penelitian.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
5 Tradisi Unik Paskah...
5 Tradisi Unik Paskah di Dunia, dari Berburu Kelinci hingga Pohon Rokok
Rekomendasi
Peringatan Wafatnya...
Peringatan Wafatnya Isa Almasih, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini
Rencana Penobatan Pangeran...
Rencana Penobatan Pangeran William-Kate Middleton Terungkap, Lebih Modern dan Sederhana
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Berita Terkini
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
32 menit yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
1 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
1 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
2 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
11 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
12 jam yang lalu
Infografis
Miliarder Elon Musk...
Miliarder Elon Musk Sebut Amerika Serikat sedang Menuju Bangkrut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved