Hamas Respons Tegas Ancaman Israel terhadap Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas menanggapi ancaman Israel setelah serangan pemboman di Yerusalem. Israel menuding Hamas bertanggung jawab atas serangan itu.
Surat kabar Al-Akhbar, Lebanon, melaporkan pesan Hamas, yang diteruskan ke pendudukan Israel melalui mediator Mesir, memperingatkan, "Kembali ke kebijakan pembunuhan akan memicu api gelombang besar baru operasi kesyahidan, selain ledakan Jalur Gaza di wajah pendudukan."
Tanggapan Hamas mengacu pada pesan mediator Mesir kepada Hamas bahwa Israel, "Akan melanjutkan pembunuhan yang ditargetkan jika hubungan antara pemboman dan Hamas terungkap."
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menulis, "Saat ini, tidak ada informasi tentang kaitan Hamas dengan pengeboman di Yerusalem, tetapi Shin Bet telah menggagalkan rencana pengeboman di masa lalu yang sebagian besar dijalankan langsung dari Gaza atau tidak langsung dari Turki."
Pada saat yang sama, Shin Bet memperingatkan Israel tidak akan pernah mengizinkan eksploitasi tindakan faksi-faksi Palestina untuk meredakan blokade yang diberlakukan di Gaza.
Surat kabar Lebanon melaporkan perlawanan Palestina telah memperkuat pasukan dan organisasinya untuk siap menghadapi kemungkinan agresi Israel apapun.
Kembali berkuasanya Benjamin Netanyahu di Israel telah membunyikan alarm bagi faksi-faksi pejuang Palestina.
Surat kabar Al-Akhbar, Lebanon, melaporkan pesan Hamas, yang diteruskan ke pendudukan Israel melalui mediator Mesir, memperingatkan, "Kembali ke kebijakan pembunuhan akan memicu api gelombang besar baru operasi kesyahidan, selain ledakan Jalur Gaza di wajah pendudukan."
Tanggapan Hamas mengacu pada pesan mediator Mesir kepada Hamas bahwa Israel, "Akan melanjutkan pembunuhan yang ditargetkan jika hubungan antara pemboman dan Hamas terungkap."
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menulis, "Saat ini, tidak ada informasi tentang kaitan Hamas dengan pengeboman di Yerusalem, tetapi Shin Bet telah menggagalkan rencana pengeboman di masa lalu yang sebagian besar dijalankan langsung dari Gaza atau tidak langsung dari Turki."
Pada saat yang sama, Shin Bet memperingatkan Israel tidak akan pernah mengizinkan eksploitasi tindakan faksi-faksi Palestina untuk meredakan blokade yang diberlakukan di Gaza.
Surat kabar Lebanon melaporkan perlawanan Palestina telah memperkuat pasukan dan organisasinya untuk siap menghadapi kemungkinan agresi Israel apapun.
Kembali berkuasanya Benjamin Netanyahu di Israel telah membunyikan alarm bagi faksi-faksi pejuang Palestina.
(sya)