Jenderal Top Ukraina Diminta Kurangi Persona Publiknya, Berseteru dengan Zelensky?

Minggu, 20 November 2022 - 05:07 WIB
loading...
Jenderal Top Ukraina...
Panglima militer Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhny, telah diminta mengurangi persona publiknya di tengah rumor ketegangan dirinya dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Panglima militer Ukraina , Jenderal Valeriy Zaluzhny, telah diberitahu untuk mengurangi persona publiknya di tengah desas-desus tentang ketegangan antara dirinya dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Surat kabar Financial Times melaporkan hal itu dengan mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Laporan tersebut menyatakan bahwa obrolan tentang kemungkinan konflik Jenderal Zaluzhny dengan Presiden Zelensky telah bermunculan dalam beberapa bulan terakhir.

“Keduanya bersikeras bahwa ini adalah disinformasi Rusia yang dimaksudkan untuk memicu ketegangan dalam kepemimpinan Kiev. Tetapi orang-orang yang akrab dengan situasi tersebut mengatakan Zaluzhny telah diminta untuk mengurangi persona publiknya,” tulis surat kabar tersebut, Sabtu (19/11/2022).



Zaluzhny adalah salah satu pejabat tinggi Ukraina yang mendapat perhatian media yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penampilannya di sampul majalah TIME pada bulan September.

Surat kabar Jerman Bild bahkan menggambarkan Zaluzhny pada bulan Agustus sebagai calon penerus Zelensky.

Outlet berita RBK Ukraina melaporkan pada bulan Juli tentang konflik antara Presiden Zelensky dan sang jenderal atas interpretasi peraturan darurat militer.

Namun, sumber dari Staf Umum Ukraina menepis ketegangan saat itu. “Siapa yang ingin kepala komandan dan presiden berbenturan? Ini juga menjadi pertanyaan besar bagi kami. Hanya satu pihak yang diuntungkan darinya: musuh kita,” kata seorang sumber tersebut.

Situs berita Ukraina, Telegraf, mengutip seorang sumber pada Agustus yang mengatakan bahwa kantor Zelensky berencana mencopot Zaluzhny dari jabatannya.

Namun, Zelensky kemudian menolak laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk reassigning sang jenderal.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)