Media Iran Terbitkan Ancaman Rudal Hipersonik: 400 Detik ke Israel

Selasa, 15 November 2022 - 07:39 WIB
loading...
Media Iran Terbitkan Ancaman Rudal Hipersonik: 400 Detik ke Israel
Media Iran terbitkan ancaman rudal hipersonik dalam bahasa Ibrani, klaim misil hipersonik terbaru Teheran dapat menjangkau Israel dalam 400 detik. Foto/Screenshot/Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
A A A
TEHERAN - Surat kabar Iran , Sobh-e-Sadegh, menerbitkan ancaman rudal hipersonik dalam bahasa Ibrani di halaman depannya. Media itu memperingatkan bahwa misil hipersonik Teheran yang baru dapat mencapai Israel dalam 400 detik.

“400 detik: Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa Iran telah memperoleh teknologi untuk rudal hipersonik,” tulis surat kabar tersebut. Media ini berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Hamza Pariyab, misil baru itu digambarkan sebagai ahli pertahanan sebagai “pengubah permainan” karena dapat menghindari sebagian besar sistem pertahanan rudal modern.



"Rudal itu dapat digunakan untuk melumpuhkan sistem pertahanan suatu negara dan membuka jalan bagi peluncuran massal drone dan misil," bunyi atikel tersebut, sebagaimana dikutip Jerusalem Post, Selasa (15/11/2022).

Pariyab juga mengutip surat yang dikirim oleh Hassan Tehrani Moghaddam, "bapak" dari program rudal Iran, kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang merujuk pada perolehan "rudal super cepat respons cepat".

Surat itu menyebutkan upaya untuk mengembangkan kendaraan peluncuran satelit yang akhirnya mengarah pada pengembangan peluncur satelit Qaem-100 baru-baru ini.

Pada November 2011, Moghaddam tewas dalam ledakan yang menghantam pangkalan rudal di Bidganeh. Ledakan itu juga membunuh 17 anggota IRGC.

Sementara ledakan itu awalnya dilaporkan sebagai kecelakaan, media Barat, termasuk majalah Guardian dan TIME, melaporkan bahwa insiden itu disalahkan pada Mossad—badan intelijen Israel untuk operasi di luar negeri.

Pada acara Kamis lalu yang menandai peringatan insiden ledakan tersebut, Hajizadeh mengatakan Iran telah berhasil mengembangkan rudal balistik hipersonik canggih yang dapat memasuki ruang angkasa dan menargetkan sistem pertahanan rudal musuh.

“Sistem ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan untuk bermanuver keluar masuk atmosfer,” ujarnya.

“Baik sistem pertahanan yang bertahan di dalam atmosfer maupun sistem yang sangat mahal yang berurusan dengan rudal di luar atmosfer—rudal baru Republik Islam Iran ini akan melewati semuanya, dan saya tidak berpikir bahwa teknologi akan ditemukan yang dapat menangani dengannya selama beberapa dekade mendatang," paparnya.

Hajizadeh tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang senjata yang diklaim hipersonik itu, dan tidak jelas apakah senjata itu telah berhasil diuji coba.

Apa Itu Rudal Hipersonik?

Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5 atau lebih.

Sementara rudal balistik antarbenua (ICBM) juga dapat mencapai kecepatan itu, ia bergerak dalam busur yang dapat diprediksi, membuatnya lebih mudah untuk dihadapi.

Sebaliknya, rudal hipersonik bermanuver, memberinya kemampuan untuk menghindari sistem pertahanan dan menghindari radar.

AS, Rusia, China, dan Korea Utara telah berhasil menguji rudal hipersonik, meskipun detail pasti tentang senjata semacam itu masih sedikit.

Rusia menggunakan senjata hipersonik yang disebut rudal Kinzhal dalam serangan terhadap depot bahan bakar militer di Ukraina pada bulan Maret.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)