Erdogan: Turki Komitmen Upayakan Dialog Damai Rusia-Ukraina

Minggu, 13 November 2022 - 19:00 WIB
loading...
Erdogan: Turki Komitmen...
Erdogan: Turki Komitmen Upayakan Dialog Damai Rusia-Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
ISTANBUL - Turki berkomitmen untuk mengupayakan dialog damai antara Rusia dan Ukraina , media Turki mengutip pernyataan Presiden Tayyip Erdogan, Sabtu (12/11/2022). Ia juga menuduh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya memprovokasi Moskow.

"Barat, dan terutama AS, menyerang Rusia tanpa henti," kata Erdogan, tanpa menjelaskan apa maksudnya, seperti dikutip dari Penyiar negara TRT.

Baca: Erdogan: Serangan AS dan Barat terhadap Rusia Tanpa Batas

"Tentu saja, Rusia menunjukkan perlawanan besar dalam menghadapi semua ini," kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan dari Uzbekistan, seperti dikutip dari Reuters.

Negara-negara Barat telah mempersenjatai Kiev dan memberikan bantuan lain dan juga telah memberlakukan sanksi keras terhadap Moskow sejak invasinya ke Ukraina pada Februari.

“Kami sedang mengerjakan bagaimana menciptakan koridor perdamaian di sini, seperti kami memiliki koridor gandum. Kami pikir cara terbaik untuk ini adalah jalan dari dialog menuju perdamaian,” kata Erdogan.

Anggota NATO Turki menjadi tuan rumah pembicaraan antara delegasi Ukraina dan Rusia awal tahun ini, dan telah berusaha untuk menyeimbangkan kritiknya terhadap invasi dan penentangan terhadap sanksi.

Baca: Erdogan Ucapkan Selamat pada Netanyahu, Ingin Turki-Israel Tetap Mesra

Ankara dan PBB menengahi kesepakatan untuk memulai kembali ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam selama empat bulan terakhir. Erdogan mengatakan "akan salah" bagi Turki untuk mengusulkan kerangka waktu tertentu untuk memperpanjang kesepakatan melampaui batas waktu 19 November tetapi menambahkan itu harus berjalan "selama mungkin."

Belum ada upaya publik untuk mengadakan kembali pembicaraan damai antara kedua belah pihak sejak inisiatif untuk melakukan gencatan senjata di Istanbul selama minggu-minggu pertama konflik gagal tanpa kemajuan.

Ukraina membantah pada hari Selasa bahwa pihaknya berada di bawah tekanan Barat untuk bernegosiasi dengan Rusia, menggandakan desakannya bahwa pembicaraan hanya dapat diadakan jika Rusia melepaskan semua wilayah yang telah didudukinya sejak invasi Februari.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Puluhan Tahun Jadi Objek...
Puluhan Tahun Jadi Objek Wisata, Trump Perintahkan Penjara Alcatraz Kembali Dibuka
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
5 Drama Korea Populer...
5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Choi Min-yeong, Terbaru Weak Hero Class 2
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Permudah Proses Kredit,...
Permudah Proses Kredit, Ini Manfaat dari SLIK OJK
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved