Orang Buangan Iran yang Terjebak 18 Tahun di Bandara Prancis Meninggal
loading...
A
A
A
“Setelah menghabiskan sebagian besar uang yang diterimanya dari film tersebut, Karimi Nasseri kembali ke bandara beberapa pekan lalu,” ungkap pejabat bandara tersebut.
Beberapa ribu euro (dolar) ditemukan padanya saat dia meninggal dunia.
Lahir pada tahun 1945 di Masjed Soleiman, provinsi Iran Khuzestan, Karimi Nasseri tinggal di bandara sejak November 1988 setelah terbang dari Iran ke London, Berlin dan Amsterdam dalam upaya menemukan ibunya.
Dia telah diusir dari setiap negara tempat dia mendarat karena dia tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah.
Di bandara Roissy-Charles de Gaulle, jaringan pendukung informal tumbuh di sekelilingnya. Mereka kemudian menyediakan makanan dan bantuan medis untuknya, termasuk memberi buku dan radio.
Pada tahun 1999 dia diberikan status pengungsi dan hak untuk tetap tinggal di Prancis.
“Saya tidak yakin apa yang ingin saya lakukan, tetap di Roissy atau pergi,” ujar dia setelah diberikan hak untuk tinggal di Prancis.
Dia menjelaskan, "Saya punya surat-surat, saya bisa tinggal di sini, saya pikir saya harus mempelajari semua opsi dengan hati-hati sebelum membuat keputusan."
Dia tidak pergi dari terminal bandara pada saat itu.
"Dia tidak lagi ingin meninggalkan bandara," ujar pengacaranya Christian Bourguet saat itu. "Dia takut pergi."
Beberapa ribu euro (dolar) ditemukan padanya saat dia meninggal dunia.
Lahir pada tahun 1945 di Masjed Soleiman, provinsi Iran Khuzestan, Karimi Nasseri tinggal di bandara sejak November 1988 setelah terbang dari Iran ke London, Berlin dan Amsterdam dalam upaya menemukan ibunya.
Dia telah diusir dari setiap negara tempat dia mendarat karena dia tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah.
Di bandara Roissy-Charles de Gaulle, jaringan pendukung informal tumbuh di sekelilingnya. Mereka kemudian menyediakan makanan dan bantuan medis untuknya, termasuk memberi buku dan radio.
Pada tahun 1999 dia diberikan status pengungsi dan hak untuk tetap tinggal di Prancis.
“Saya tidak yakin apa yang ingin saya lakukan, tetap di Roissy atau pergi,” ujar dia setelah diberikan hak untuk tinggal di Prancis.
Dia menjelaskan, "Saya punya surat-surat, saya bisa tinggal di sini, saya pikir saya harus mempelajari semua opsi dengan hati-hati sebelum membuat keputusan."
Dia tidak pergi dari terminal bandara pada saat itu.
"Dia tidak lagi ingin meninggalkan bandara," ujar pengacaranya Christian Bourguet saat itu. "Dia takut pergi."