PM Jepang Serukan Hubungan Konstruktif dengan China
loading...

Ilustrasi
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri Jepang mengatakan kepada Perdana Menteri China , Li Keqiang bahwa dia berharap kedua negara dapat berusaha untuk membangun hubungan yang "konstruktif dan stabil". Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Jepang, Sabtu (12/11/2022).
Li juga menyinggung pentingnya hubungan Jepang-China selama pertukaran pandangan singkat antara keduanya, yang diadakan di sela-sela pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) plus China, Jepang, dan Korea Selatan di Kamboja, kata kementerian.
Baca: Jepang-AS Latihan Perang Besar-besaran, Libatkan 30 Kapal dan 120 Pesawat
Dalam pidatonya di pertemuan ASEAN plus 3, Kishida menegaskan kembali pandangan Jepang bahwa peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, termasuk yang terbang di atas Jepang, merupakan ancaman yang jelas dan serius bagi masyarakat internasional, dan tidak dapat diterima.
Dia juga menyerukan kerja sama di antara negara-negara dalam mencapai pembongkaran lengkap rudal balistik dan senjata pemusnah massal Korea Utara.
Baca: Jepang Berencana Kembangkan Senjata Anti-Rudal Hipersonik
Kunjungan Kishida ke Kamboja adalah bagian pertama dari tur selama seminggu yang membawanya ke Indonesia untuk menghadiri KTT Kelompok 20 dan Thailand untuk pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Penyiar publik Jepang NHK melaporkan Kishida sedang membuat pengaturan akhir untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan APEC di Bangkok.
Li juga menyinggung pentingnya hubungan Jepang-China selama pertukaran pandangan singkat antara keduanya, yang diadakan di sela-sela pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) plus China, Jepang, dan Korea Selatan di Kamboja, kata kementerian.
Baca: Jepang-AS Latihan Perang Besar-besaran, Libatkan 30 Kapal dan 120 Pesawat
Dalam pidatonya di pertemuan ASEAN plus 3, Kishida menegaskan kembali pandangan Jepang bahwa peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, termasuk yang terbang di atas Jepang, merupakan ancaman yang jelas dan serius bagi masyarakat internasional, dan tidak dapat diterima.
Dia juga menyerukan kerja sama di antara negara-negara dalam mencapai pembongkaran lengkap rudal balistik dan senjata pemusnah massal Korea Utara.
Baca: Jepang Berencana Kembangkan Senjata Anti-Rudal Hipersonik
Kunjungan Kishida ke Kamboja adalah bagian pertama dari tur selama seminggu yang membawanya ke Indonesia untuk menghadiri KTT Kelompok 20 dan Thailand untuk pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Penyiar publik Jepang NHK melaporkan Kishida sedang membuat pengaturan akhir untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan APEC di Bangkok.
(esn)
Lihat Juga :