AS Tolak Pasok Drone Canggih Gray Eagle MQ-1C ke Ukraina, Ini Alasannya

Jum'at, 11 November 2022 - 08:33 WIB
loading...
AS Tolak Pasok Drone...
Amerika Serikat menolak memasok drone canggih Gray Eagle MQ-1C ke Ukraina karena khawatir digunakan untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menolak permintaan Kiev untuk menyediakan drone canggih Gray Eagle MQ-1C guna melawan invasi Rusia .

Penolakan Washington itu diungkap Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip sumber pemerintah Amerika. Salah satu alasan yang disampaikan Washington adalah pasokan drone itu dapat meningkatkan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Menurut pejabat AS dan sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut, AS tidak akan mengirim drone Gray Eagle MQ-1C ke Ukraina yang telah diminta Kiev selama berbulan-bulan.

Baca juga: AS Uji Coba Rudal Jelalah di Arktik, Sengaja Provokasi Rusia

Jenis bantuan militer ini, kata mereka, dapat memberi sinyal ke Moskow bahwa AS menyediakan senjata yang dapat menargetkan posisi di dalam Rusia.

Para pejabat AS juga khawatir bahwa teknologi yang digunakan dalam drone tersebut, terutama kamera, bisa jatuh ke tangan yang salah.

Pada bulan September, sekelompok bipartisan anggota Kongres AS dilaporkan telah mendesak pemerintah Biden agar memasok drone bersenjata ke Ukraina—drone yang dapat bertahan di udara selama lebih dari 24 jam.

Dalam surat mereka, para politisi Washington itu meminta proses peninjauan dipercepat, yang mendorong briefing di Capitol Hill. Demikian diungkap seorang pejabat kongres kepada WSJ, yang dilansir Kamis (10/11/2022).

MQ-1C Gray Eagle Unmanned Aircraft Systems dapat terbang pada ketinggian hingga 7.600m selama lebih dari 27 jam dan membawa hingga empat rudal Hellfire.

Mereka juga memiliki jangkauan hingga 4.600 km melalui komunikasi satelit, yang berpotensi memungkinkan Ukraina untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari, AS telah memasok Ukraina dengan sejumlah besar senjata, termasuk drone pengintai dan kamikaze.

Washington sejauh ini menolak seruan untuk memberi Kiev persenjataan canggih seperti sistem pertahanan udara Patriot dan jet tempur F-16.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memompa Ukraina dengan persenjataan, dengan mengatakan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang konflik.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
5 Artis yang Dinikahi...
5 Artis yang Dinikahi TNI, Bella Saphira Dipersunting Letnan Jenderal
Cak Imin Terima Kunjungan...
Cak Imin Terima Kunjungan Dubes Senior Timor Leste Ermenegildo Lopes Kupa
MNC Peduli Raih Platinum...
MNC Peduli Raih Platinum Award di Ajang 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025
Berita Terkini
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved