Ukraina, Negara Pecahan Uni Soviet Terkuat Setelah Rusia

Kamis, 10 November 2022 - 18:46 WIB
loading...
Ukraina, Negara Pecahan Uni Soviet Terkuat Setelah Rusia
Ukraina, negara pecahan Uni Soviet terkuat setelah Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Uni Republik Sosialis Soviet atau yang umumnya dikenal sebagai Uni Soviet, adalah negara komunis pertama dan terbesar di dunia. Uni Soviet adalah negara komunis yang terlibat dalam persaingan antara kekuatan kapitalis Barat yang diwakili oleh Amerika Serikat dan NATO hingga pembubarannya pada tahun 1991.

Nama lengkap Uni Soviet adalah "Union of Soviet Socialist Republics" atau "Soviet." Uni Soviet berasal dari nama dewan pekerja, dan palu arit pada bendera merahnya secara simbolis mewakili tenaga kerja negara tersebut. Uni Soviet membentang hingga 22,4 juta km persegi dari laut baltik dan laut hitam sampai samudra pasifik.

Pengaruh Uni Soviet di dunia sangat besar dan masih berdampak hingga saat ini. Dalam beberapa dekade setelah berdirinya Uni Soviet, muncul pemerintahan komunis yang sekarang masih ada di China, Kuba, dan Korea Utara, di antara negara-negara lain.



Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, menyusul serangkaian masalah ekonomi serta politik dan pecah menjadi 15 negara merdeka.

Rusia merupakan negara pecahan dari Uni Soviet menjadi negara merdeka setelah pembubaran dari negara Uni Soviet pada Desember 1991. Negara ini merupakan negara terkuat di dunia. Rusia menempati urutan kedua dengan militer terkuat di tahun 2022 dengan memiliki skor Pwelndx 0.0505.

Angkatan daratnya memiliki 12.420 tank, 7.571 unit artileri, 30.122 kendaraan berlapis baja, 3.391 unit peluncur roket dan 6.574 unit artileri swagerak.

Rusia juga memiliki 772 unit pesawat tempur dan 544 unit helikopter tempur dan sementara pada angkatan lautnya memiliki 70 unit kapal selam, 15 kapal perusak dan 1 kapal induk.



Sebelum berdirinya Uni Soviet, Rusia adalah sebuah monarki yang diperintah oleh seorang raja, atau tsar. Namun, Tsar Rusia adalah lahan subur untuk sebuah revolusi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2047 seconds (0.1#10.140)