Laksamana AS: Perang Ukraina Hanya Pemanasan, yang Besar Akan Segera Datang

Selasa, 08 November 2022 - 01:30 WIB
loading...
Laksamana AS: Perang...
Laksamana AS: Perang Ukraina Hanya Pemanasan, yang Besar Akan Segera Datang. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Perang di Ukraina adalah awal dari tantangan militer yang lebih besar bagi Amerika Serikat (AS). “Dan, Amerika kehilangan keunggulan kompetitifnya dalam kemampuan senjata nuklir,” kata kepala Komando Strategis AS Laksamana Charles Richard.

Hal itu diungkapkan Richard dalam pidatonya di Simposium Tahunan Liga Kapal Selam Angkatan Laut 2022 & Pembaruan Industri. "Krisis Ukraina yang kita alami sekarang, ini hanya pemanasan," kata Richard, seperti dikutip dari JPost. "Yang besar akan datang. Dan, tidak akan lama lagi kita akan diuji dengan cara yang sudah lama tidak kita uji," lanjutnya.

Baca: Ukraina Mengebom Bendungan Kherson dengan Rudal Canggih AS

"Saat saya menilai tingkat pencegahan kami terhadap China, kapal perlahan-lahan tenggelam," tambahnya. Richard memperingatkan bahwa AS kehilangan pencegahan nuklirnya terhadap pesaing seperti China dan Rusia.

Dalam makalah Strategi Pertahanan Nasional 27 Oktober, Pentagon juga menyajikan situasi yang mengerikan dalam keseimbangan nuklir antara AS dan Rusia dan China.

"Pesaing utama kami terus memperluas dan mendiversifikasi kemampuan nuklir mereka, untuk memasukkan sistem baru dan destabilisasi, serta kemampuan non-nuklir yang dapat digunakan untuk melakukan serangan strategis," kata tinjauan postur nuklir.

“Mereka telah menunjukkan sedikit minat dalam mengurangi ketergantungan mereka pada senjata nuklir. Sebaliknya, Amerika Serikat berfokus pada penggantian tepat waktu dari sistem warisan yang dengan cepat mendekati akhir masa pakai mereka,” lanjut tinjauan tersebut.

Baca: Putin: Bentrokan dengan Neo-Nazi di Ukraina Tak Terhindarkan

China berusaha untuk memiliki setidaknya 1.000 hulu ledak yang dapat dikirim pada akhir tahun 2030, dan Rusia bermaksud untuk menggunakan 1.550 START pada kendaraan pengiriman.

“Republik Rakyat China (RRC) adalah tantangan mondar-mandir keseluruhan untuk perencanaan pertahanan AS dan faktor yang berkembang dalam mengevaluasi penangkal nuklir kami. RRC telah memulai ekspansi ambisius, modernisasi, dan diversifikasi kekuatan nuklirnya dan mendirikan nuklir yang baru lahir. tiga serangkai," kata tinjauan postur nuklir.

"Rusia terus menekankan senjata nuklir dalam strateginya, memodernisasi dan memperluas kekuatan nuklirnya, dan mengacungkan senjata nuklirnya untuk mendukung kebijakan keamanan revisionisnya," lanjut tinjauan itu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Gema Waisak Pindapata...
Gema Waisak Pindapata Nasional, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
MNC Games & Animation...
MNC Games & Animation Hadir dalam Event Make Expo 2025 di BSD Pameran Musik & Edukasi Anak Terbesar di Indonesia
Jalan Tol Cipularang...
Jalan Tol Cipularang Kembali Diperbaiki Mulai Senin 5 Mei 2025, Cek Jadwal Lengkapnya
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved