Korea Utara Akui Tes Rudalnya sebagai Latihan Menyerang Korsel dan AS

Senin, 07 November 2022 - 21:00 WIB
loading...
A A A
“Operasi militer yang sesuai baru-baru ini oleh Tentara Rakyat Korea adalah jawaban yang jelas dari (Korea Utara) bahwa semakin gigih gerakan militer provokatif musuh berlanjut, semakin teliti dan tanpa ampun KPA akan melawan mereka,” ungkap pernyataan Staf Umum militer Korea Utara.

Dikatakan tes senjata melibatkan rudal balistik yang sarat dengan hulu ledak dispersi dan hulu ledak infiltrasi bawah tanah yang dimaksudkan untuk meluncurkan serangan ke pangkalan udara musuh; rudal darat-ke-udara yang dirancang untuk “memusnahkan” pesawat musuh pada ketinggian dan jarak yang berbeda; dan rudal jelajah strategis yang jatuh di perairan internasional sekitar 80 kilometer di lepas pantai tenggara kota Ulsan di Korea Selatan.

Militer Korut mengatakan pihaknya juga melakukan uji coba penting rudal balistik dengan hulu ledak fungsional khusus yang ditugaskan untuk melumpuhkan sistem komando operasi musuh.

Ini bisa berarti simulasi serangan pulsa elektromagnetik, tetapi beberapa pengamat meragukan apakah Korea Utara telah menguasai teknologi utama untuk mendapatkan kemampuan serangan seperti itu.

Pernyataan militer Korea Utara tidak secara eksplisit menyebutkan peluncuran rudal balistik antarbenua yang dilaporkan pada Kamis yang ditujukan untuk menghantam daratan AS, meskipun surat kabar utamanya menerbitkan foto rudal mirip ICBM sebagai salah satu senjata yang dimobilisasi selama kegiatan pengujian pekan lalu.

Beberapa ahli mengatakan banyak rudal Korea Utara lainnya yang diluncurkan pekan lalu adalah senjata berkemampuan nuklir jarak pendek yang menempatkan target militer utama di Korea Selatan, termasuk pangkalan militer AS di sana, dalam jangkauan serangan.

Kemudian Senin, militer Korea Selatan membantah beberapa laporan Korea Utara tentang uji coba misilnya.

Juru bicara Kim Jun-rak mengatakan Korea Selatan tidak mendeteksi peluncuran rudal jelajah Korea Utara dan juga penting bahwa Korea Utara tidak menyebutkan apa yang dinilai Seoul sebagai penerbangan abnormal oleh ICBM.

Latihan angkatan udara “Vigilant Storm” tahun ini antara Amerika Serikat dan Korea Selatan adalah yang terbesar untuk manuver musim gugur tahunan.

Latihan tersebut melibatkan 240 pesawat tempur termasuk jet tempur canggih F-35 dari kedua negara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Foto Bocah Gaza Kehilangan...
Foto Bocah Gaza Kehilangan 2 Tangan Menangkan Penghargaan World Press Photo 2025
Rekomendasi
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
Berita Terkini
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
39 menit yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
1 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
1 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
10 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
11 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
12 jam yang lalu
Infografis
5 Senjata Nuklir Rusia...
5 Senjata Nuklir Rusia dan Korea Utara yang Paling Ditakuti
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved