Menteri Pakistan Tuduh Imran Khan Berupaya Menghasut Kekerasan

Minggu, 06 November 2022 - 15:00 WIB
loading...
Menteri Pakistan Tuduh...
Menteri Pakistan Tuduh Imran Khan Berupaya Menghasut Kekerasan. FOTO/Reuters
A A A
DUBAI - Menteri Penerangan Pakistan pada Sabtu (5/11/2022) menuduh mantan Perdana Menteri Imran Khan menghasut kekerasan, setelah partai politiknya menyerukan protes nasional sebagai tanggapan atas aksi penembakan terhadap dirinya.

Khan ditembak di kaki pada hari Kamis (3/11/2022), ketika ia melambai kepada orang banyak dari sebuah truk kontainer saat memimpin pawai protes ke Islamabad dari Lahore untuk menekan pemerintah agar mengumumkan pemilihan awal.



Khan, pemimpin partai Tehreek-e-Insaf Pakistan, dicopot dari jabatannya dalam mosi tidak percaya parlemen pada April dan sejak itu sering mengatakan pemecatannya adalah bagian dari "konspirasi asing" yang didukung AS.

Sejak penembakan itu, Khan telah meminta pertanggungjawaban tiga pejabat: Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan direktur jenderal Intelijen Antar-Layanan untuk kontra-intelijen Mayjen Faisal Naseer.

Namun, dia belum memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya, yang oleh pemerintah dan militer digambarkan sebagai tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab.

Setelah partai Khan meminta para pendukungnya untuk memobilisasi di seluruh negeri pada hari Sabtu untuk memprotes apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan dan menuntut pengunduran diri Sharif, Menteri Informasi Pakistan Marriyum Aurangzeb mengatakan mantan pemimpin itu menginginkan “kekacauan di negara itu.”



“Ini tidak masuk akal, sangat konyol,” kata Aurangzeb kepada Arab News dalam sebuah wawancara telepon pada hari Sabtu.

“Bagaimana perdana menteri terhubung dengan insiden ini? Tuan Khan menghasut kekerasan di Pakistan dan menghasut kebencian di Pakistan,” lanjutnya.

Ketika serangan itu terjadi di provinsi Punjab, yang diperintah oleh PTI, Aurangzeb mengatakan Khan memiliki semua yang dia butuhkan - administrasi, polisi dan intelijen - untuk melakukan penyelidikan, tetapi belum mengajukan laporan informasi pertama, yang merupakan yang pertama. langkah dalam proses hukum untuk memulai penyelidikan.

“Fakta bahwa sudah 48 jam sejak kejadian dan laporan FIR belum terdaftar di kantor polisi mana pun di Punjab,” katanya. Ia seraya menambahkan bahwa jika dia mau, Khan bisa bertanya kepada lembaga internasional, seperti Inggris. Scotland Yard, untuk membantu penyelidikan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
Ribuan Jemaat Khusyuk...
Ribuan Jemaat Khusyuk Ikuti Misa Malam Paskah di Gereja Katedral Jakarta
ISNU Merawat Jagat:...
ISNU Merawat Jagat: Fun Walk dan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
Berita Terkini
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
2 jam yang lalu
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
5 jam yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
7 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
8 jam yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
9 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
10 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved