Seteru Memanas, AS dan Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Lokasi Strategis

Jum'at, 04 November 2022 - 10:11 WIB
loading...
Seteru Memanas, AS dan...
Rusia kerahkan kapal selam nuklir Generalissimus Suvorov ke Laut Putih di tengah ketegangan dengan AS yang semakin memanas. Foto/EurAsian Times
A A A
MOSKOW - Di tengah perseteruan yang memanas, Amerika Serikat (AS) dan Rusia saling mengerahkan kapal selam nuklir ke lokasi strategis. Ini terjadi ketika perang di Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Moskow mengerahkan kapal selam nuklir Generalissimus Suvorov ke Laut Putih. Sedangkan Washington mengerahkan kapal selam USS Rhode Island ke Gibraltar.

Kapal Generalissimus Suvorov bahkan menguji tembak rudal balistik Bulava dari Laut Putih di Kura.

Kementerian Pertahanan berdalih manuver ini sebagai bagian dari tahap akhir uji coba resmi.

“Awak kapal selam rudal strategis terbaru Generalissimus Suvorov dari proyek Borey-A, berhasil menembakkan rudal balistik Bulava sebagai bagian dari tahap akhir uji coba negara,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip EurAsian Times, Jumat (4/11/2022).



“Penembakan rudal dilakukan dari posisi terendam dari Laut Putih di tempat latihan Kura di Semenanjung Kamchatka. Penerbangan rudal balistik Bulava berlangsung dalam mode normal. Menurut data kontrol objektif yang dikonfirmasi, hulu ledak rudal berhasil tiba di area jangkauan Kura yang ditentukan,” lanjut kementerian tersebut.

Kapal selam rudal strategis Generalissimus Suvorov adalah kapal seri kedua dari proyek Borei-A. Itu dibangun di asosiasi produksi Sevmash di Severodvinsk.
Seteru Memanas, AS dan Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Lokasi Strategis

Foto/EurAsian Times

Sementara itu, Angkatan Laut AS mengumumkan kedatangan kapal selam rudal balistik USS Rhode Island kelas Ohio di Gibraltar dalam kunjungan pelabuhan terjadwal.

USS Rhode Island melakukan perjalanan dari Pangkalan Angkatan Laut di Faslane di Skotlandia.

“Perhentian singkat di wilayah operasi Angkatan Laut AS di Eropa ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang dibawa kapal selam ke AS dan pasukan sekutu di kawasan itu,” bunyi pernyataan dari Pasukan Angkatan Laut AS Eropa-Pasukan Angkatan Laut AS Afrika (NAVEUR-NAVAF).

Kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir (SSBN) Amerika Serikat dan Rusia telah ditekan untuk beraksi antara 1 hingga 2 November dalam penyebaran tak terjadwal yang akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut dari kedua kubu.

Pihak berwenang Rusia merilis Notice to Airmen (NOTAM) di Laut Barents, efektif antara 3 hingga 5 November. Sebelumnya, banyak pihak di Rusia curiga pengumuman NOTAM itu untuk uji coba rudal balistik Bulava dan kecurigaan mereka terbukti benar.

Baik AS yang memimpin Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan Rusia baru-baru ini menyelesaikan latihan nuklir tahunan mereka, Steadfast Noon dan GROM, di tengah meningkatnya ketegangan.

Aksi saling mengerahkan kapal selam nuklir ini menambahkan unsur ketidakpastian untuk situasi yang sudah bergejolak.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklarifikasi bahwa “tidak perlu” menggunakan senjata nuklir di Ukraina, tetapi Amerika Serikat tetap skeptis.

AS juga menepis klaim Rusia bahwa Ukraina sedang mempersiapkan serangan "bom kotor" dan kemudian menyalahkannya pada Moskow. AS percaya itu berfungsi sebagai dalih Moskow untuk meningkatkan konflik.

Rusia telah menyatakan akan menggunakan senjata nuklir hanya jika integritas teritorial negara itu terancam.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Gempar! Mayat Wanita...
Gempar! Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Perkebunan Gunungsari Banten
Hasil Liga Inggris:...
Hasil Liga Inggris: Manchester United Selamat dari Degradasi, Leicester City Turun ke Championship
Pengakuan Pahit Raja...
Pengakuan Pahit Raja Charles III Jelang Menikah dengan Putri Diana, Akui Tak Cinta
Berita Terkini
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
5 menit yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
40 menit yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
1 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
1 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
8 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
8 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved