Amerika Serikat dan Indonesia Luncurkan Kemitraan untuk Perkuat Pendidikan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Tugas Wakil Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Mohib Ahmed dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Profesor Nizam meluncurkan program kemitraan Higher Education Partnership Initiative (USAID HEPI) berjangka waktu lima tahun dengan dana USD6 juta.
USAID bermitra dengan Arizona State University (ASU) untuk memperkuat pendidikan tinggi di Indonesia serta meningkatkan kemitraan antar universitas dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Amerika Serikat.
“Amerika Serikat mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa Indonesia yang akan memenuhi tuntutan industri saat ini,” ujar Pelaksana Tugas Wakil Direktur USAID Indonesia Mohib Ahmed.
Dia menjelaskan, “Melalui program pendidikan tinggi berkualitas, para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk mengikuti kemajuan teknologi, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi Indonesia.”
Program USAID HEPI mendukung konsorsium universitas AS dan Indonesia, pemerintah, dan mitra industri yang bekerja untuk memperkuat program sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia.
Program ini akan mengembangkan kurikulum yang terkait dengan industri dan pembelajaran melalui pengalaman, membantu mahasiswa dan mahasiswi mempelajari dan mendaftar ke program gelar akademik internasional yang sesuai, serta memberikan informasi tentang program dan peluang beasiswa dari Kementerian Pendidikan.
USAID HEPI juga akan mendorong peranserta antar dosen dan pengajar dari AS dan Indonesia serta meningkatkan pengakuan internasional terhadap program pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, program ini akan mempromosikan kemitraan antara universitas dan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan kerja mahasiswa.
“Program USAID HEPI sejalan dengan ‘Kampus Merdeka’ yang berupaya meningkatkan kualitas dan pengakuan internasional terhadap program universitas di Indonesia dan kesiapan kerja para mahasiswa dan mahasiswi melalui kemitraan dengan industri dan universitas di Amerika,” papar Profesor Nizam, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan.
USAID bermitra dengan Arizona State University (ASU) untuk memperkuat pendidikan tinggi di Indonesia serta meningkatkan kemitraan antar universitas dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Amerika Serikat.
“Amerika Serikat mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa Indonesia yang akan memenuhi tuntutan industri saat ini,” ujar Pelaksana Tugas Wakil Direktur USAID Indonesia Mohib Ahmed.
Dia menjelaskan, “Melalui program pendidikan tinggi berkualitas, para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk mengikuti kemajuan teknologi, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi Indonesia.”
Program USAID HEPI mendukung konsorsium universitas AS dan Indonesia, pemerintah, dan mitra industri yang bekerja untuk memperkuat program sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia.
Program ini akan mengembangkan kurikulum yang terkait dengan industri dan pembelajaran melalui pengalaman, membantu mahasiswa dan mahasiswi mempelajari dan mendaftar ke program gelar akademik internasional yang sesuai, serta memberikan informasi tentang program dan peluang beasiswa dari Kementerian Pendidikan.
USAID HEPI juga akan mendorong peranserta antar dosen dan pengajar dari AS dan Indonesia serta meningkatkan pengakuan internasional terhadap program pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, program ini akan mempromosikan kemitraan antara universitas dan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan kerja mahasiswa.
“Program USAID HEPI sejalan dengan ‘Kampus Merdeka’ yang berupaya meningkatkan kualitas dan pengakuan internasional terhadap program universitas di Indonesia dan kesiapan kerja para mahasiswa dan mahasiswi melalui kemitraan dengan industri dan universitas di Amerika,” papar Profesor Nizam, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan.