6 Poin Penting Pidato Putin di Valdai: Tak Ada yang Duduk di Luar Saat Badai Datang

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 07:08 WIB
loading...
A A A
“Barat menegaskan budaya dan pandangan dunianya harus universal. Meskipun tidak mengatakannya secara langsung, mereka berperilaku seolah-olah nilai-nilai ini harus diterima tanpa syarat oleh orang lain,” ungkap Putin.

“Namun ketika beberapa negara lain, terutama China, mulai mendapat manfaat dari globalisasi, Barat segera mengubah atau sepenuhnya membatalkan banyak aturan yang telah lama bersikeras ditetapkan dengan batu dan suci, dengan perdagangan bebas, keterbukaan ekonomi, persaingan yang adil dan bahkan hak milik tiba-tiba dilupakan, sepenuhnya,” papar Putin.

“Begitu sesuatu menjadi menguntungkan bagi diri mereka sendiri, mereka segera mengubah aturan, saat dalam perjalanan, selama permainan,” ujar dia.

3. Batalkan Budaya

“Percaya diri mereka sempurna, para penguasa Barat ingin menghancurkan, atau membatalkan orang-orang yang tidak mereka sukai. Di mana Nazi membakar buku, penjaga liberalisme dan kemajuan Barat sekarang melarang Dostoevsky dan Tchaikovsky,” papar Putin.

Dia menambahkan, “Demokrasi liberal telah berubah menjadi sesuatu yang tidak dapat dikenali, menyatakan sudut pandang alternatif sebagai propaganda atau ancaman.”

“Apa yang disebut batalkan budaya menghancurkan segala sesuatu yang hidup dan kreatif, menghalangi kebebasan berpikir dalam budaya, ekonomi, atau politik,” papar dia.

“Sejarah, tentu saja, akan menempatkan segalanya pada tempatnya. Kesombongan diri mereka yang berusaha untuk membatalkannya adalah di luar grafik, tetapi tidak ada yang akan mengingat nama mereka dalam beberapa tahun, sementara Dostoevsky dan Tchaikovsky dan Pushkin akan bertahan,” tutur dia.

4. Rusia Tak Mencari Dominasi

“Rusia adalah peradaban asli yang independen dan tidak pernah menganggap dirinya sebagai musuh Barat," tegas Putin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1077 seconds (0.1#10.140)