Terobosan Besar, Iran akan Pasok Turbin Gas ke Rusia
loading...
A
A
A
TEHERAN - Moskow dan Teheran telah mencapai kesepakatan yang akan membuat Republik Islam itu menjual 40 turbin gas yang diproduksi di dalam negeri ke Rusia.
Kabar tersebut diungkapkan CEO Perusahaan Pengembangan dan Teknik Gas Iran Reza Noishadi kepada kantor berita Kementerian perminyakan Iran Shana pada Minggu (23/10/2022).
Menurut Noushadi, Iran saat ini mampu secara mandiri memproduksi “85% dari … peralatan yang dibutuhkan dalam industri gas.”
“Kemampuan ini memungkinkannya menandatangani kontrak dengan Moskow,” ujar dia.
CEO itu tidak mengungkapkan kapan tepatnya kesepakatan itu dibuat dan kapan turbin akan tiba di Rusia.
Pejabat Rusia sejauh ini belum mengomentari pernyataan Noushadi. Perkembangan itu terjadi ketika kebijakan sanksi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah memukul hubungan industri antara Rusia dan pemasok peralatan Baratnya.
Awal tahun ini, raksasa energi negara Gazprom harus secara bertahap mengurangi pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 karena masalah teknis terkait dengan servis turbin.
“Masalah muncul karena sanksi terhadap Rusia yang telah mencegah pemeliharaan beberapa peralatan dan pengiriman suku cadang,” ungkap perusahaan itu.
Salah satu turbin yang awalnya dipasok ke Rusia oleh perusahaan Jerman Siemens, menjadi macet di Kanada karena kebijakan sanksi Ottawa. Turbin itu telah dikirim ke Kanada untuk pemeliharaan.
Kabar tersebut diungkapkan CEO Perusahaan Pengembangan dan Teknik Gas Iran Reza Noishadi kepada kantor berita Kementerian perminyakan Iran Shana pada Minggu (23/10/2022).
Menurut Noushadi, Iran saat ini mampu secara mandiri memproduksi “85% dari … peralatan yang dibutuhkan dalam industri gas.”
“Kemampuan ini memungkinkannya menandatangani kontrak dengan Moskow,” ujar dia.
CEO itu tidak mengungkapkan kapan tepatnya kesepakatan itu dibuat dan kapan turbin akan tiba di Rusia.
Pejabat Rusia sejauh ini belum mengomentari pernyataan Noushadi. Perkembangan itu terjadi ketika kebijakan sanksi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah memukul hubungan industri antara Rusia dan pemasok peralatan Baratnya.
Awal tahun ini, raksasa energi negara Gazprom harus secara bertahap mengurangi pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 karena masalah teknis terkait dengan servis turbin.
“Masalah muncul karena sanksi terhadap Rusia yang telah mencegah pemeliharaan beberapa peralatan dan pengiriman suku cadang,” ungkap perusahaan itu.
Salah satu turbin yang awalnya dipasok ke Rusia oleh perusahaan Jerman Siemens, menjadi macet di Kanada karena kebijakan sanksi Ottawa. Turbin itu telah dikirim ke Kanada untuk pemeliharaan.