Demonstrasi Terus Berlanjut di Iran, Korban Tewas Jadi 244 Orang
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pasukan keamanan Iran dilaporkan telah membunuh 244 pengunjuk rasa dan menangkap lebih dari 12.500 orang lainnya dalam demonstrasi anti pemerintah yang dipicu kematian Mahsa Amini dalam tahanan. Demikian laporan yang dikeluarkan kelompok hak asasi manusia.
"Dari mereka yang tewas, 32 adalah anak-anak," kata Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA), sebuah situs berita yang dijalankan secara kolektif oleh pembela hak asasi manusia Iran seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (22/10/2022).
Kelompok itu memperkirakan jumlah orang yang ditangkap selama protes menjadi 12.516.
Menurut HRANA ada 28 korban jiwa di antara pasukan keamanan.
Iran telah dicekam oleh demonstrasi yang meluas setelah kematian Mahsa Amini (22), wanita Kurdi Iran yang tewas setelah ditangkap polisi moral di Teheran karena berjilbab secara tidak pantas pada bulan lalu.
Iran telah menyalahkan "preman" yang terkait dengan "musuh asing" atas kerusuhan di berbagai wilayah dalam demo memprotes kematian Mahsa Amini.
Protes nasional telah berubah menjadi salah satu tantangan paling berani bagi penguasa ulama Iran sejak revolusi 1979.
Para pengunjuk rasa telah menyerukan kejatuhan rezim Republik Islam Iran, meskipun protes tampaknya tidak akan menggulingkan sistem. Para pengunjuk rasa telah meneriakkan terhadap Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei dan menyerukan kejatuhan rezim.
Sementara itu, laporan koroner resmi yang dirilis pekan lalu mengatakan bahwa Amini mengalami koma dan meninggal karena kondisi yang mendasarinya dan bukan karena kekerasan fisik.
Penyelidikan oleh parlemen Iran sampai pada kesimpulan yang sama pada Minggu. Laporan itu juga menyebutkan ambulans tidak bisa sampai ke Amini cukup cepat karena kerumunan di depan kantor polisi moral.
"Dari mereka yang tewas, 32 adalah anak-anak," kata Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA), sebuah situs berita yang dijalankan secara kolektif oleh pembela hak asasi manusia Iran seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (22/10/2022).
Kelompok itu memperkirakan jumlah orang yang ditangkap selama protes menjadi 12.516.
Menurut HRANA ada 28 korban jiwa di antara pasukan keamanan.
Iran telah dicekam oleh demonstrasi yang meluas setelah kematian Mahsa Amini (22), wanita Kurdi Iran yang tewas setelah ditangkap polisi moral di Teheran karena berjilbab secara tidak pantas pada bulan lalu.
Iran telah menyalahkan "preman" yang terkait dengan "musuh asing" atas kerusuhan di berbagai wilayah dalam demo memprotes kematian Mahsa Amini.
Protes nasional telah berubah menjadi salah satu tantangan paling berani bagi penguasa ulama Iran sejak revolusi 1979.
Para pengunjuk rasa telah menyerukan kejatuhan rezim Republik Islam Iran, meskipun protes tampaknya tidak akan menggulingkan sistem. Para pengunjuk rasa telah meneriakkan terhadap Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei dan menyerukan kejatuhan rezim.
Sementara itu, laporan koroner resmi yang dirilis pekan lalu mengatakan bahwa Amini mengalami koma dan meninggal karena kondisi yang mendasarinya dan bukan karena kekerasan fisik.
Penyelidikan oleh parlemen Iran sampai pada kesimpulan yang sama pada Minggu. Laporan itu juga menyebutkan ambulans tidak bisa sampai ke Amini cukup cepat karena kerumunan di depan kantor polisi moral.
(ian)