Jet Tempur Siluman F-35 AS Jatuh di Utah, Pilot Selamat

Kamis, 20 Oktober 2022 - 16:17 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-35...
Sebuah jet tempur siluman F-35A Amerika Serikat jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Hill di selatan Ogden, Utah, Rabu waktu setempat. Foto/KSLTV
A A A
WASHINGTON - Sebuah jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Hill di selatan Ogden, Utah, Rabu waktu setempat. Pilotnya ditemukan selamat setelah terlontar dari pesawat.

Sayap Tempur ke-388 Angkatan Udara Amerika telah mengonfirmasi insiden tersebut, sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (20/10/2022).

Menurut Sayap Tempur ke-388, jet tempur siluman F-35A Lightning II jatuh sekitar pukul 18.15 waktu setempat di ujung utara landasan pacu pangkalan.

"Pilot terlontar, pulih dan telah dibawa ke pusat medis setempat untuk observasi," tulis Pangkalan Angkatan Udara Hill di Twitter.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia tentang kondisi pilot.



Menurut Sayap Tempur ke-388, penyebab kecelakaan itu belum diketahui dan akan diselidiki.

Video dari tempat kejadian menunjukkan kepulan asap besar yang berasal dari Pangkalan Angkatan Udara setelah pesawat militer tersebut jatuh.

Warga terdekat, Scott Phillips, mengatakan kepada CNN bahwa dia melihat pesawat itu jatuh.

“Saya berada di rumah saya, memotong rumput, dan menonton F-35 datang untuk mendarat seperti yang mereka lakukan pada dasarnya setiap petang. Kami senang melihat mereka pergi dan pulang,” kata Phillips.

“Mereka umumnya mendarat ke arah selatan seperti yang mereka lakukan hari ini. Saa mendekat, sesuatu tampak kehilangan tenaga dan menukik terlalu rendah di bawah pepohonan. Hal berikutnya yang saya lihat adalah api.”

Pangkalan Angkatan Udara Hill adalah pangkalan Komando Materiel Angkatan Udara, menurut situs webnya. Ini adalah pangkalan terbesar kedua Angkatan Udara berdasarkan populasi dan ukuran geografis.

Jet tempur siluman F-35 baru-baru ini menjadi sorotan media internasional setelah Pentagon menangguhkan pengiriman pesawat tempur tersebut karena mengandung komponen yang dibuat dengan logam campuran buatan China.

Namun, Pentagon telah mengizinkan lagi pengiriman tersebut dengan mengecualikan masalah komponen buatan China.

Menurut Kantor Program F-35, lebih dari 825 jet tempur siluman buatan Lockheed Martin yang dikirim sejauh ini memang mengandung komponen yang dibuat dengan logam campuran buatan China. Penggunaan komponen asing dilarang oleh undang-undang AS.

Kantor Program F-35 Pentagon mengatakan komponen—magnet yang digunakan dalam perangkat penggerak pesawat yang dipasok oleh Honeywell International—telah digunakan di pesawat itu sejak 2003.

"Kantor program tidak mengantisipasi penggantian magnet di pesawat yang dikirim," kata juru bicara Kantor Program F-35 Russell Goemaere, seperti dikutip Bloomberg.

Mengganti komponen buatan China dapat memerlukan perbaikan yang mahal dan memakan waktu lama.

Pentagon dan Lockheed Martin mengeklaim telah menemukan sumber AS untuk paduan atau logam campuran untuk pesawat di masa depan.

“Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami faktor penyebab ketidakpatuhan dan untuk menetapkan tindakan korektif,” kata Goemaere.

Undang-undang AS dan peraturan akuisisi Pentagon melarang penggunaan logam atau paduan khusus buatan China, Iran, Korea Utara, atau Rusia.

Badan Manajemen Kontrak Pertahanan melaporkan pelanggaran tersebut ke Kantor Program F-35 pada 19 Agustus. Satu dekade lalu, Pentagon memberikan pengabaian kepada Honeywell untuk menggunakan magnet China di komponen F-35 lainnya, dengan mengatakan program tersebut, yang sudah dilanda penundaan dan pembengkakan biaya, akan lebih diperlambat.

Bagian itu tidak memiliki cacat teknis dan tidak menimbulkan risiko keamanan bagi pesawat tempur siluman top AS atau 8 juta baris kode perangkat lunaknya. Sebaliknya, itu adalah pertanyaan tentang keamanan rantai pasokan dan mengapa paduan terlarang tidak terdeteksi oleh Honeywell.

Penilaian Pentagon bahwa China merupakan ancaman terbesar bagi AS secara global hanya menambah tantangan. Ketika penghentian pengiriman diumumkan, Honeywell mengatakan sedang bekerja dengan Pentagon dan Lockheed Martin.

"Dan berkomitmen untuk memasok produk berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui semua persyaratan kontrak pelanggan," katanya. Juru bicaranya, Adam Kress, mengatakan perusahaan tidak memiliki komentar tambahan.

Perangkat yang dimaksud adalah magnet yang terdapat dalam mesin turbo Honeywell yang mengintegrasikan unit daya tambahan pesawat dan mesin siklus udara ke dalam satu peralatan yang menyediakan daya listrik untuk pemeliharaan di darat, penyalaan mesin utama, dan daya darurat.

"Ini termasuk paduan kobalt dan samarium, yang baru-baru ini ditentukan untuk diproduksi di Republik Rakyat China dan dimagnetisasi di AS," kata Kantor Program F-35.

"Itu diberikan kepada subkontraktor Honeywell oleh pemasok tingkat bawah,” imbuh Lockheed Martin.

“Kami bekerja dengan mitra kami dan Departemen Pertahanan untuk memastikan kepatuhan kontrak dalam rantai pasokan,” kata juru bicara Lockheed Martin Laura Siebert dalam pernyataannya.

"Kami bekerja dengan DOD [Departemen Pertahanan] untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin untuk melanjutkan pengiriman."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Susunan Pemain Indonesia...
Susunan Pemain Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman 2025: Alwi Farhan Tantang Antonsen!
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
Berita Terkini
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
25 menit yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
1 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
5 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
6 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved