Negara-negara Asia yang Mempunyai Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Nuklir adalah senjata peledak yang memiliki kekuatan penghancur yang berasal dari reaksi nuklir. Serangan senjata nuklir dapat menghancurkan seluruh kota dengan ledakan api dan radiasinya.
Oleh karena itu, senjata ini sangat berbahaya. Ada beberapa negara di dunia yang memiliki senjata nuklir sebagai bentuk pertahanan militernya.
Berikut adalah tiga negara Asia yang dilaporkan mempunyai senjata nuklir.
1. Korea Utara
Korea Utara menyatakan sudah menjadi negara bersenjata nuklir. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berkata jika keputusan tersebut sudah tidak bisa diubah.
Dalam peraturan perundang-undangan juga tertulis bahwa merupakan hak negara untuk menggunakan nuklir preemptive sebagai perlindungan.
Sebelumnya, Pyongyang sudah melakukan enam kali uji coba senjata nuklir pada tahun 2006 hingga 2017. Kemudian Kim Jong-Un, pada tahun 2019, juga melakukan peluncuran dan uji coba nuklir.
Korea Utara terus meningkatkan kemampuan militernya, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengancam negara tetangga bahkan berpotensi untuk menyerang Amerika Serikat.
Korea Utara memiliki rudal balistik Hwasong-14 yang sudah diuji coba. Rudal ini memiliki jangkauan 8.000 km hingga 10.000 km.
Pada tahun 2020, Korea Utara meluncurkan rudal terbarunya bernama Hwasong-17 dengan jangkauan lebih dari 15.000 km.
2. Pakistan
Pakistan mengumumkan senjata nuklirnya pada tahun 1998. Setelah pengumuman itu, Amerika Serikat mengkhawatirkan keamanan senjata nuklir, pasalnya negara tersebut adalah rumah bagi kelompok muslim dan jihadis. AS khawatir juga kelompok tersebut menguasai senjata nuklir di Pakistan.
Hubungan Amerika Serikat dengan Pakistan terpecah akibat Pakistan mendukung Taliban di Afghanistan dan dihadiri sejumlah besar jihadis.
Akan tetapi pada akhirnya kedua negara tersebut kembali akur. Sistem rudal yang dimiliki Pakistan mencangkup setidaknya empat rudal balistik jarak pendek dan dua rudal balistik jarak menengah.
Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden menyatakan Pakistan menjadi tempat paling berbahaya di dunia karena senjata nuklir tidak memiliki kohesi apa pun.
Akhirnya pihak Pakistan meminta AS mengirim perwakilannya untuk membicarakan perihal itu.
3. India
India menjadi negara yang bekerja sama dengan Pakistan dalam senjata nuklir. India melakukan uji coba nuklir pertamanya pada 18 Mei 1974.
Pada tahun 1998, India dan Pakistan secara terbuka mendemonstrasikan kemampuan senjata nuklir dalam uji coba balas.
Dalam perkembangannya, negara Asia Selatan ini menjadi salah satu negara yang telah meningkatkan stok hulu ledak nuklir mereka menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS).
India mengembangkan dua rudal balistik antar benua. Negara ini sudah memiliki rudal balistik jarak menengah yang mampu mengirimkan hulu ledak lebih dari 3.000 km.
Sistem rudal India juga berupa rudal jelajah serangan darat yang memiliki jangkauan 300-5000 km. Kini India memiliki sekitar 90-110 senjata nuklir.
Oleh karena itu, senjata ini sangat berbahaya. Ada beberapa negara di dunia yang memiliki senjata nuklir sebagai bentuk pertahanan militernya.
Berikut adalah tiga negara Asia yang dilaporkan mempunyai senjata nuklir.
1. Korea Utara
Korea Utara menyatakan sudah menjadi negara bersenjata nuklir. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berkata jika keputusan tersebut sudah tidak bisa diubah.
Dalam peraturan perundang-undangan juga tertulis bahwa merupakan hak negara untuk menggunakan nuklir preemptive sebagai perlindungan.
Sebelumnya, Pyongyang sudah melakukan enam kali uji coba senjata nuklir pada tahun 2006 hingga 2017. Kemudian Kim Jong-Un, pada tahun 2019, juga melakukan peluncuran dan uji coba nuklir.
Korea Utara terus meningkatkan kemampuan militernya, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengancam negara tetangga bahkan berpotensi untuk menyerang Amerika Serikat.
Korea Utara memiliki rudal balistik Hwasong-14 yang sudah diuji coba. Rudal ini memiliki jangkauan 8.000 km hingga 10.000 km.
Pada tahun 2020, Korea Utara meluncurkan rudal terbarunya bernama Hwasong-17 dengan jangkauan lebih dari 15.000 km.
2. Pakistan
Pakistan mengumumkan senjata nuklirnya pada tahun 1998. Setelah pengumuman itu, Amerika Serikat mengkhawatirkan keamanan senjata nuklir, pasalnya negara tersebut adalah rumah bagi kelompok muslim dan jihadis. AS khawatir juga kelompok tersebut menguasai senjata nuklir di Pakistan.
Hubungan Amerika Serikat dengan Pakistan terpecah akibat Pakistan mendukung Taliban di Afghanistan dan dihadiri sejumlah besar jihadis.
Akan tetapi pada akhirnya kedua negara tersebut kembali akur. Sistem rudal yang dimiliki Pakistan mencangkup setidaknya empat rudal balistik jarak pendek dan dua rudal balistik jarak menengah.
Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden menyatakan Pakistan menjadi tempat paling berbahaya di dunia karena senjata nuklir tidak memiliki kohesi apa pun.
Akhirnya pihak Pakistan meminta AS mengirim perwakilannya untuk membicarakan perihal itu.
3. India
India menjadi negara yang bekerja sama dengan Pakistan dalam senjata nuklir. India melakukan uji coba nuklir pertamanya pada 18 Mei 1974.
Pada tahun 1998, India dan Pakistan secara terbuka mendemonstrasikan kemampuan senjata nuklir dalam uji coba balas.
Dalam perkembangannya, negara Asia Selatan ini menjadi salah satu negara yang telah meningkatkan stok hulu ledak nuklir mereka menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS).
India mengembangkan dua rudal balistik antar benua. Negara ini sudah memiliki rudal balistik jarak menengah yang mampu mengirimkan hulu ledak lebih dari 3.000 km.
Sistem rudal India juga berupa rudal jelajah serangan darat yang memiliki jangkauan 300-5000 km. Kini India memiliki sekitar 90-110 senjata nuklir.
(sya)