Tak Becus Atasi Krisis, 3 Anggota Parlemen Inggris Tuntut PM Truss Mundur

Senin, 17 Oktober 2022 - 21:00 WIB
loading...
Tak Becus Atasi Krisis, 3 Anggota Parlemen Inggris Tuntut PM Truss Mundur
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Trio anggota parlemen Konservatif menyerukan Liz Truss mundur dari jabatan perdana menteri (PM) Inggris pada Minggu malam (16/10/2022).

Crispin Blunt adalah orang pertama yang secara terbuka menyatakan dia tidak berpikir Truss dapat mengatasi krisis ekonomi saat ini.

Dia diikuti Andrew Bridgen yang mengatakan, "Negara kita, rakyatnya, dan partai kita pantas mendapatkan yang lebih baik."

Yang ketiga, Jamie Wallis dari Bridgend dan Porthcrawl, menyesalkan bahwa Truss telah “merusak kredibilitas ekonomi Inggris dan memecah belah partai kita.”



Wallis yang mengaku sebagai transgender awal tahun ini, mengecam partainya karena "mempersenjatai" isu trans "untuk mencetak poin politik murahan".

Dia mengancam akan meninggalkan partai sepenuhnya jika Truss tidak digulingkan.

Menyingkirkan Truss sekarang akan memberi Konservatif kesempatan bertarung dalam pemilihan umum berikutnya, menurut Wallis.



Dia menjelaskan, “Dua tahun adalah waktu yang sangat lama dalam politik.”

Hanya dalam waktu sebulan di kantor, Truss memimpin perubahan besar dalam sentimen publik terhadap partainya, yang bisa kehilangan 219 kursi di Parlemen, menurut jajak pendapat MRP yang dilakukan sebelum dia membatalkan inisiatif anggarannya yang tidak populer.

Sebanyak 100 surat mosi tidak percaya dilaporkan telah diajukan anggota parlemen senior Tory yang belum diungkap secara publik, menurut Guardian.

Situasi ini mengingatkan pada pengabaian massal yang menyebabkan terdepaknya pendahulu Truss, Boris Johnson dari 10 Downing Street.

Meski ada aturan untuk membuat Truss tetap menjabat selama satu tahun, ketua Komite 1922 Geoffrey Clifton-Brown mengatakan kepada BBC bahwa aturan itu dapat diubah jika "sebagian besar" anggota partai menginginkannya.

Truss dipaksa melakukan perubahan total pada agenda fiskalnya seperti pemotongan pajak yang tidak didanai dan menghentikan apa yang disebut reformasi "pasar bebas" yang mengancam akan menerapkan hukuman penghematan dalam bentuk pemotongan besar-besaran terhadap layanan publik.

Truss memecat kanselirnya Kwasi Kwarteng dan menggantikannya dengan Jeremy Hunt, yang secara luas dipandang sebagai orang paling berkuasa di pemerintahan.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)