David Shuker, Bani Israil Terakhir asal Arab Saudi yang Memohon pada Raja Salman untuk Mudik
loading...
A
A
A
TEL AVIV - David Shuker adalah orang Yahudi terakhir yang masih hidup asal Najran, Arab Saudi , yang telah lama tinggal di Israel.
Untuk ke sekian kalinya, pria yang mengaku orang terakhir dari "Bani Israil" Arab Saudi itu memohon kepada Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk mengizinkannya mengunjungi rumah masa kecilnya sebelum dia meninggal.
Permohonan itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 yang diterbitkan pada hari Jumat (14/10/2022).
"Saya memohon untuk diizinkan mengunjungi akar saya dan melihat di mana kakek-nenek saya dimakamkan. Saya tertarik untuk mengunjungi tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya memintanya dari sudut pandang kemanusiaan," kata Shuker (78).
"Saya lahir dari debu Najran. Saya diciptakan dari tanahnya. Saya memohon Raja Salman dalam setiap bahasa permintaan, untuk memberi saya kesempatan untuk mengunjungi akar saya," lanjut dia.
Shuker merupakan mantan kepala dewan Bnei Ayish dan kepala Dewan Publik untuk Penyelamatan Orang-orang Yahudi Yaman. Dia lahir di Najran di selatan Arab Saudi.
“Mengapa saya tidak bisa mengunjungi Arab Saudi? Kami tidak melawan mereka. Kami tidak membenci mereka," paparnya.
"Yang terjadi adalah sebaliknya. Kami membenci mereka yang memerangi mereka [Arab Saudi]—pemberontak Houthi yang dikirim oleh Iran. Kami juga menderita. Pengerahan Iran. Di sanalah saya dilahirkan. Tidak dapat disangkal bahwa orang Yahudi tinggal di sana."
Sementara sebagian besar orang Yahudi Saudi diasingkan di masa lalu, sisa-sisa kecil tetap ada di sejumlah kota besar dan kecil di seluruh tempat yang sekarang menjadi Kerajaan Arab Saudi.
Untuk ke sekian kalinya, pria yang mengaku orang terakhir dari "Bani Israil" Arab Saudi itu memohon kepada Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk mengizinkannya mengunjungi rumah masa kecilnya sebelum dia meninggal.
Permohonan itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 yang diterbitkan pada hari Jumat (14/10/2022).
"Saya memohon untuk diizinkan mengunjungi akar saya dan melihat di mana kakek-nenek saya dimakamkan. Saya tertarik untuk mengunjungi tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya memintanya dari sudut pandang kemanusiaan," kata Shuker (78).
"Saya lahir dari debu Najran. Saya diciptakan dari tanahnya. Saya memohon Raja Salman dalam setiap bahasa permintaan, untuk memberi saya kesempatan untuk mengunjungi akar saya," lanjut dia.
Shuker merupakan mantan kepala dewan Bnei Ayish dan kepala Dewan Publik untuk Penyelamatan Orang-orang Yahudi Yaman. Dia lahir di Najran di selatan Arab Saudi.
“Mengapa saya tidak bisa mengunjungi Arab Saudi? Kami tidak melawan mereka. Kami tidak membenci mereka," paparnya.
"Yang terjadi adalah sebaliknya. Kami membenci mereka yang memerangi mereka [Arab Saudi]—pemberontak Houthi yang dikirim oleh Iran. Kami juga menderita. Pengerahan Iran. Di sanalah saya dilahirkan. Tidak dapat disangkal bahwa orang Yahudi tinggal di sana."
Sementara sebagian besar orang Yahudi Saudi diasingkan di masa lalu, sisa-sisa kecil tetap ada di sejumlah kota besar dan kecil di seluruh tempat yang sekarang menjadi Kerajaan Arab Saudi.