Pendukung Kremlin Gembira 84 Rudal Rusia Hujani 16 Kota Ukraina: 'Ini Baru Permulaan'
loading...
A
A
A
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang juga pendukung vokal perang di Ukraina, mengecam komentar Zelensky melalui akun Telegram pribadinya pada Senin.
“Zelensky mengeluh tentang serangan di Kiev dan kota-kota lain. Tapi kenapa Anda, Zelensky pecundang, berpikir Anda bisa [menyerang kota], tapi yang lain tidak bisa?” tulis Kadyrov.
"Sekarang saya 100% puas dengan operasi militer khusus," lanjut Kadyrov, merujuk pada perang Rusia di Ukraina.
Sergei Aksyonov, kepala Crimea, juga puas dengan serangan besar-besaran Rusia pada hari Senin.
"Saya ingat bahwa setelah serangan teroris di Jembatan Crimea, mereka menulis di saluran mereka: 'Apa selanjutnya, Rusia?' Inilah jawaban mereka. Dan ini baru permulaan."
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev juga mengisyaratkan pembalasan lebih lanjut oleh Rusia, dengan menulis: "Episode pertama telah diputar. Akan ada episode lain."
Medvedev, yang sekarang menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, bersumpah bahwa Moskow akan terus menyerang Ukraina sampai apa yang disebutnya "rezim politik Nazi" di Kiev digulingkan.
Namun di tengah pujian dari parahawkish perang Rusia, beberapa pihak menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan tanggapan Ukraina terhadap taktik perang baru Moskow.
“Untuk semua orang yang terlalu senang, dan untuk semua orang pada umumnya. Jawabannya adalah serangan yang tak terelakkan di kota-kota Rusia,” tulis blogger dan penulis perang populer Zakhar Prilepin di Telegram.
“Eskalasi hanya akan meningkat. Zelensky sudah duduk dan berpikir bagaimana merespons, dan bagaimana menimbulkan rasa sakit yang maksimal," imbuh dia, seperti dikutip The Moscow Times.
“Zelensky mengeluh tentang serangan di Kiev dan kota-kota lain. Tapi kenapa Anda, Zelensky pecundang, berpikir Anda bisa [menyerang kota], tapi yang lain tidak bisa?” tulis Kadyrov.
"Sekarang saya 100% puas dengan operasi militer khusus," lanjut Kadyrov, merujuk pada perang Rusia di Ukraina.
Sergei Aksyonov, kepala Crimea, juga puas dengan serangan besar-besaran Rusia pada hari Senin.
"Saya ingat bahwa setelah serangan teroris di Jembatan Crimea, mereka menulis di saluran mereka: 'Apa selanjutnya, Rusia?' Inilah jawaban mereka. Dan ini baru permulaan."
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev juga mengisyaratkan pembalasan lebih lanjut oleh Rusia, dengan menulis: "Episode pertama telah diputar. Akan ada episode lain."
Medvedev, yang sekarang menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, bersumpah bahwa Moskow akan terus menyerang Ukraina sampai apa yang disebutnya "rezim politik Nazi" di Kiev digulingkan.
Namun di tengah pujian dari parahawkish perang Rusia, beberapa pihak menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan tanggapan Ukraina terhadap taktik perang baru Moskow.
“Untuk semua orang yang terlalu senang, dan untuk semua orang pada umumnya. Jawabannya adalah serangan yang tak terelakkan di kota-kota Rusia,” tulis blogger dan penulis perang populer Zakhar Prilepin di Telegram.
“Eskalasi hanya akan meningkat. Zelensky sudah duduk dan berpikir bagaimana merespons, dan bagaimana menimbulkan rasa sakit yang maksimal," imbuh dia, seperti dikutip The Moscow Times.