Amerika-Inggris Gelar Latihan Drone di Teluk Arab

Minggu, 09 Oktober 2022 - 02:30 WIB
loading...
Amerika-Inggris Gelar Latihan Drone di Teluk Arab
Amerika-Inggris Gelar Latihan Drone di Teluk Arab. FOTO/Reuters
A A A
DUBAI - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengadakan latihan drone bersama dengan Inggris pada Jumat (7/10/2022) di Teluk Arab. Angkatan Laut AS menguji drone yang sama yang telah disita Iran dua kali dalam beberapa bulan terakhir di Timur Tengah.

Latihan itu dilakukan ketika Angkatan Laut AS secara terpisah memberi tahu pengirim komersial di Timur Tengah yang lebih luas, bahwa mereka akan terus menggunakan drone di wilayah tersebut dan memperingatkan agar tidak mengganggu operasi mereka.



“Latihan itu melibatkan dua kapal perang Amerika dan dua Inggris di Teluk Arab, serta tiga Saildrone Explorers,” kata Komodor Timothy Hawkins, juru bicara Armada 5 Angkatan Laut yang berbasis di Timur Tengah, seperti dikutip dari AP.

Drone mencari target di laut, kemudian mengirim gambar diam yang diambil kameranya kembali ke kapal perang dan pusat komando Armada ke-5 di kerajaan pulau Bahrain. Di sana, sistem kecerdasan buatan bekerja melalui foto-foto itu.

Armada ke-5 meluncurkan Gugus Tugas 59 tak berawak tahun lalu. Drone yang digunakan oleh Angkatan Laut termasuk drone pengintai udara ultra-daya tahan, kapal permukaan seperti Sea Hawk dan Sea Hunter dan drone bawah air yang lebih kecil yang menyerupai torpedo.



Tetapi yang menarik bagi Angkatan Laut adalah Saildrone Explorer, pesawat tak berawak yang tersedia secara komersial yang dapat bertahan di laut untuk jangka waktu yang lama. Itu penting untuk wilayah yang memiliki sekitar 8.000 kilometer (5.000 mil) garis pantai dari Terusan Suez, menyusuri Laut Merah ke Teluk Oman, Selat Hormuz dan ke Teluk Arab.

Ini adalah wilayah yang luas yang membentang jangkauan Angkatan Laut dan sekutunya dan telah melihat serangkaian serangan di tengah runtuhnya perjanjian atom. Ini juga tetap penting untuk pengiriman global dan pasokan energi, karena seperlima dari semua minyak yang diperdagangkan melewati Selat Hormuz.

“Tidak peduli kekuatan apa yang Anda miliki, Anda tidak dapat menutupi semua itu,” kata Hawkins kepada The Associated Press. “Anda harus melakukannya dengan cara bermitra dan cara yang inovatif,” lanjutnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)