Kapal Induk Prancis Tembakkan Rudal saat Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk
loading...
A
A
A
PARIS - Kapal induk Charles de Gaulle dan kapal perusak Chevalier Paul Angkatan Laut Prancis menembakkan rudal Aster ketika perang Rusia dan Ukraina sedang berkecamuk.
Angkatan Laut Prancis dalam pengumuman di Twitter pada Jumat (7/10/2022) mengatakan tembakan rudal Aster itu sebagai tes untuk menunjukkan kemampuan Kelompok Penyerang Kapal Induk (CSG) Charles de Gaulle untuk bertahan melawan ancaman rudal.
Tembakan rudal oleh kapal induk dan kapal perusak itu berlangsung 4 Oktober, namun baru diungkap kemarin.
Manuver itu berlangsung dua kali. Pada pagi hari, kapal perusak Chevalier Paul menembakkan rudal Aster 30 yang diklaim berhasil mencegat target di udara.
"Tes ini dilakukan dalam lingkungan yang secara artifisial mereproduksi situasi penerbangan Angkatan Laut yang dekat dengan yang ditemui di teater operasi. Netralisasi ancaman udara berkecepatan tinggi dengan demikian dicapai di lingkungan yang ditolak, radar kendali tembakan Chevalier Paul sengaja di-jamming," kata Angkatan Laut Prancis, seperti dikutip Naval News, Sabtu (8/10/2022).
Pada hari yang sama, pada sore hari, kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle berhasil mencegat target menggunakan rudal Aster 15.
“Tembakan ini menunjukkan kemampuan teknis dan operasional dari kapal induk dan kapal perusak untuk memastikan pertahanan udara CSG di tengah lingkungan yang ditolak, didukung oleh pelaut yang terlatih dan efektif dengan kemahiran yang sangat baik dalam penggunaan alat dan kemampuan persyaratan pertahanan udara mereka," imbuh Angkatan Laut Prancis.
Angkatan Laut Prancis tidak menyinggung perang Rusia di Ukraina dalam uji tembak rudal tersebut. Namun, Paris selama ini mendukung Kiev dalam melawan invasi Moskow.
Angkatan Laut Prancis dalam pengumuman di Twitter pada Jumat (7/10/2022) mengatakan tembakan rudal Aster itu sebagai tes untuk menunjukkan kemampuan Kelompok Penyerang Kapal Induk (CSG) Charles de Gaulle untuk bertahan melawan ancaman rudal.
Tembakan rudal oleh kapal induk dan kapal perusak itu berlangsung 4 Oktober, namun baru diungkap kemarin.
Manuver itu berlangsung dua kali. Pada pagi hari, kapal perusak Chevalier Paul menembakkan rudal Aster 30 yang diklaim berhasil mencegat target di udara.
"Tes ini dilakukan dalam lingkungan yang secara artifisial mereproduksi situasi penerbangan Angkatan Laut yang dekat dengan yang ditemui di teater operasi. Netralisasi ancaman udara berkecepatan tinggi dengan demikian dicapai di lingkungan yang ditolak, radar kendali tembakan Chevalier Paul sengaja di-jamming," kata Angkatan Laut Prancis, seperti dikutip Naval News, Sabtu (8/10/2022).
Pada hari yang sama, pada sore hari, kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle berhasil mencegat target menggunakan rudal Aster 15.
“Tembakan ini menunjukkan kemampuan teknis dan operasional dari kapal induk dan kapal perusak untuk memastikan pertahanan udara CSG di tengah lingkungan yang ditolak, didukung oleh pelaut yang terlatih dan efektif dengan kemahiran yang sangat baik dalam penggunaan alat dan kemampuan persyaratan pertahanan udara mereka," imbuh Angkatan Laut Prancis.
Angkatan Laut Prancis tidak menyinggung perang Rusia di Ukraina dalam uji tembak rudal tersebut. Namun, Paris selama ini mendukung Kiev dalam melawan invasi Moskow.
(min)