Putin Ledek Kedutaan AS karena Kibarkan Bendera LGBT

Sabtu, 04 Juli 2020 - 05:18 WIB
loading...
Putin Ledek Kedutaan...
Kedutaan Besar Inggris di Moskow kibarkan bendera pelangi untuk merayakan hak-hak komunitas LGBT. Kedutaan Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. Foto/REUTERS/Shamil Zhumatov
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin meledek Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow karena mengibarkan bendera pelangi untuk merayakan hak-hak komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Bendera pelangi selama ini menjadi simbol kebangaan komunitas LGBT. Putin mengatakan pengibaran bendera itu mencerminkan orientasi seksual para staf Kedutaan Amerika.

Komentarnya muncul setelah pemungutan suara referendum nasional terkait reformasi konstitusi yang mencakup amandemen yang mengabadikan definisi pernikahan secara khusus sebagai persatuan antara laki-laki dan perempuan.

Putin mengatakan langkah Kedutaan Besar AS untuk mengangkat bendera kebanggaan LGBT mengungkapkan sesuatu tentang orang-orang yang bekerja di sana.

"Itu bukan masalah besar. Kami telah membicarakan hal ini berkali-kali, dan posisi kami jelas," kata Putin, yang telah berusaha menjauhkan Rusia dari nilai-nilai liberal Barat dan menyatukan dirinya dengan Gereja Ortodoks Rusia. (Baca: Putin: Selama Saya Presiden Tak Akan Terjadi Pernikahan Gay! )

"Ya, kami mengesahkan undang-undang yang melarang propaganda homoseksualitas di kalangan anak di bawah umur. Jadi apa? Biarkan orang dewasa, menjadi dewasa, lalu tentukan nasib mereka sendiri," ujar Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/7/2020).

Amandemen undang-undang Rusia tersebut telah digunakan untuk menghentikan pawai kebanggaan gay dan menahan aktivis pembela hak-hak gay.

Putin mengatakan selama kampanye untuk mengubah konstitusi dia tidak akan membiarkan gagasan tradisional tentang Ibu dan Ayah ditumbangkan oleh apa yang ia sebut "orang tua nomor 1" dan "orang tua nomor 2".

Pada hari Jumat, kepala Persatuan Wanita Rusia, Ekaterina Lakhova, mengatakan kepada Putin bahwa dia khawatir es krim dengan nama merek "Rainbow", serta iklan multi-warna lainnya, dapat menjadi propaganda untuk nilai-nilai non-tradisional dan memiliki efek berbahaya pada anak-anak.

"Bahkan secara tidak langsung, hal-hal seperti itu membuat anak-anak kita terbiasa dengan...bendera, yang dikibarkan oleh Kedutaan (Amerika)," kata Lakhova.

"Akan sangat baik untuk memiliki komisi untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang kita tetapkan dalam konstitusi kita ditegakkan," katanya.

Negara-negara lain juga telah mengibarkan bendera pelangi di luar kedutaan mereka di Moskow, termasuk Inggris.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
KBRI di New Delhi Pastikan...
KBRI di New Delhi Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik India-Pakistan
Asap Hitam Keluar, Para...
Asap Hitam Keluar, Para Kardinal Gagal Pilih Paus Baru dalam Voting Putaran Pertama
Rekomendasi
Danai 5 Investasi Besar,...
Danai 5 Investasi Besar, Warren Buffett Pilih Campakkan Dolar AS
Nestapa Arsenal 5 Tahun...
Nestapa Arsenal 5 Tahun Beruntun 0 Gelar
Raffi Ahmad Menangis...
Raffi Ahmad Menangis Jadi Saksi Nikah Luna Maya: Akhirnya Kamu Menemukan Pelabuhan Terindah
Berita Terkini
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved