Putin: Selama Saya Presiden Tak Akan Terjadi Pernikahan Gay!

Jum'at, 14 Februari 2020 - 02:24 WIB
Putin: Selama Saya Presiden...
Putin: Selama Saya Presiden Tak Akan Terjadi Pernikahan Gay!
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Vladimirovich Putin mengatakan Rusia tidak akan melegalkan pernikahan gay selama dia berkuasa di Kremlin. Dia menegaskan, kehidupan akan normal yakni akan ada Ayah dan Ibu.

Dia menjelaskan bahwa dia tidak akan membiarkan gagasan tradisional tentang Ibu dan Ayah digantikan oleh apa yang dia sebut "orangtua nomor 1" dan "orangtua nomor 2".

"Sejauh (gagasan) 'orangtua nomor 1' dan 'orangtua nomor 2' berjalan, saya sudah berbicara di depan umum tentang ini dan saya akan mengulanginya lagi; selama saya presiden ini tidak akan terjadi. Akan ada Ayah dan Ibu," kata Putin hari Kamis yang dilansir Reuters, Jumat (14/2/2020).

Selama dua dekade berkuasa, Putin telah menyelaraskan dirinya dengan Gereja Ortodoks dan berusaha menjauhkan Rusia dari nilai-nilai liberal Barat, termasuk sikap terhadap homoseksualitas dan fluiditas gender.

Dia membuat komentar ketika dia bertemu sebuah komisi negara untuk membahas perubahan konstitusi Rusia .

Komisi itu dibentuk bulan lalu setelah Putin mengumumkan perubahan besar pada sistem politik Rusia yang secara luas dipandang dirancang untuk membantunya memperluas cengkeramannya pada kekuasaan setelah lengser pada 2024.

Proposal lain telah diajukan dan Putin diminta untuk mengomentari proposal untuk menambahkan garis dalam konstitusi yang mendefinisikan pernikahan sebagai persatuan antara pria dan wanita.

"Kita hanya perlu berpikir dalam frasa apa dan di mana melakukan ini," jawab orang nomor satu Kremlin tersebut.

Dalam komentar terpisah selama pertemuan itu, Putin mengatakan ia mendukung gagasan untuk menjadikannya tidak konstitusional bagi Rusia untuk memberikan bagian apa pun dari wilayahnya. Langkah ini kemungkinan akan membuat Jepang dan Ukraina kesal dengan perselisihan wilayah dengan Moskow.

Rusia menganeksasi semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dan telah dalam perselisihan selama puluhan tahun dengan Tokyo mengenai kepemilikan rantai pulau di Pasifik yang direbut Moskow dari Tokyo pada akhir Perang Dunia II.

Rusia dan Jepang telah mengadakan pembicaraan mengenai sengketa terakhir yang telah mencegah kedua negara secara resmi menandatangani perjanjian damai setelah Perang Dunia II.

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan mitra kami mengenai pertanyaan-pertanyaan tertentu, tetapi saya menyukai gagasan itu sendiri," kata Putin. "Jadi, mari kita instruksikan para pengacara, minta mereka merumuskan ini dengan cara yang benar."
(mas)
Berita Terkait
Presiden Prabowo Terima...
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia di Istana
Presiden Vladimir Putin...
Presiden Vladimir Putin Perintahkan Pasukannya untuk Siaga Tinggi
Vladimir Putin Umumkan...
Vladimir Putin Umumkan Operasi Militer di Ukraina
Berselimut Salju, Merasakan...
Berselimut Salju, Merasakan Kemegahan Kremlin dan Red Square Destinasi Ikonik Rusia
Presiden Rusia Putin...
Presiden Rusia Putin Belum Pastikan Kehadiran di KTT G20 Bali
Presiden Vladimir Putin...
Presiden Vladimir Putin Disebut Bakal Pensiun Tahun Ini Gegara Takut Dikudeta
Berita Terkini
Profil Sheikha Jawaher,...
Profil Sheikha Jawaher, Istri Pertama Emir Qatar yang Pernah Serukan Boikot Haji ke Makkah
4 menit yang lalu
Profil 3 Istri Emir...
Profil 3 Istri Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani, Salah Satunya Pernah Serukan Boikot Haji
17 menit yang lalu
Perang Antariksa Bukan...
Perang Antariksa Bukan Isapan Jempol! NATO Khawatir Rusia Simpan Senjata Nuklir di Satelit
56 menit yang lalu
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
1 jam yang lalu
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
2 jam yang lalu
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
3 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved