Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dari Konsultan Menjadi PM Arab Saudi

Kamis, 29 September 2022 - 09:39 WIB
loading...
Putra Mahkota Mohammed...
Putra Mahkota Mohammed bin Salman diangkat sebagai Perdana Menteri Arab Saudi. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Predikat sebagai penguasa de facto Kerajaan Arab Saudi yang melekat pada Putra Mahkota Mohammed bin Salman semakin tak terbantahkan setelah dia diangkat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi.

Pangeran berusia 37 tahun ini dulunya hanya konsultan untuk Komisi Ahli Kabinet Arab Saudi.

Mohammed bin Salman al-Saud lahir pada 31 Agustus 1985. Dia putra dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dengan istri ketiga; Fahda binti Falah al-Hithlain.

Fahda adalah cucu dari Rakan bin Hithlain dan cicit dari Dhaydan bin Hithlain, yang merupakan kepala suku al-Ajman.

Pada tahun 1915 suku al-Ajman, di bawah kepemimpinan Dhaydan, berperang melawan al-Saud di mana saudara Raja Abdulaziz; Saad bin Abdul Rahman, terbunuh dalam pertempuran Kanzan.

Baca juga: Raja Salman Angkat Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai PM Arab Saudi

Mohammed bin Salman adalah anak tertua di antara enam bersaudara dari ibunya dan merupakan anak kedelapan dan putra ketujuh dari ayahnya.

Saudara kandungnya termasuk Pangeran Turki bin Salman dan Khalid Pangeran bin Salman.

Riwayat Karier

Pangeran Mohammed bin Salman meraih gelar sarjana hukum dari Universitas King Saud.

Setelah lulus dari universitas, Mohammed bin Salman menghabiskan beberapa tahun di sektor swasta sebelum menjadi asisten pribadi ayahnya.

Dia pernah bekerja sebagai konsultan untuk Komisi Ahli, bekerja untuk Kabinet Arab Saudi.

Pada tanggal 15 Desember 2009, pada usia 24 tahun, dia mulai memasuki dunia politik sebagai penasihat khusus ayahnya yang saat itu adalah gubernur Provinsi Riyadh.

Sejak itu, karier Mohammed bin Salman mulai naik dari satu posisi ke posisi lain, seperti menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Kompetitif Riyadh, Penasihat Khusus Ketua Dewan Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz, dan Anggota Dewan Wali untuk Albir Society di wilayah Riyadh.

Pada Oktober 2011, Putra Mahkota Sultan bin Abdulaziz meninggal. Pangeran Salman bin Abdulaziz (sekarang Raja Salman) memulai pendakiannya ke tampuk kekuasaan dengan menjadi Wakil Perdana Menteri Kedua dan Menteri Pertahanan. Dia menjadikan putranya; Mohammed bin Salman sebagai penasihat pribadinya.

Pada 23 Januari 2015, Pangeran Salman bin Abdulaziz al-Saud naik takhta sebagai raja Arab Saudi menggantikan saudaranya; Raja Abdullah, yang meninggal.

Di bawah Raja Salman adalah Putra Mahkota Nayef bin Abdulaziz.

Pada Juni 2012, Putra Mahkota Nayef bin Abdulaziz meninggal. Posisinya digantikan oleh putranya, Pangeran Muhammad bin Nayef (MBN).

Namun, posisi Pangeran MBN sebagai putra mahkota tak bertahan lama. Dia digantikan oleh Pangeran Mohammed bin Salman dalam sebuah peristiwa yang dikenal luas sebagai "kudeta istana" tahun 2017.

Pangeran MBN tak diketahui keberadaan dan nasibnya, meski ada laporan dia ditahan. Laporan lain yang belum terkonfirmasi menyebut, dia sudah meninggal.

Sebelum menjadi putra mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman pada 2 Maret 2013 menjadi Kepala Pengadilan Putra Mahkota menggantikan posisi Pangeran Saud bin Nayef yang saat itu diangkat sebagai Gubernur Provinsi Timur.

Ketika menjadi Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan dan Wakil Perdana Menteri.

Pada Selasa (27/9/2022), sejarah kembali ditorehkan Pangeran Mohammed bin Salman setelah dia diangkat sebagai Perdana Menteri Arab Saudi melalui dekrit yang dikeluarkan Raja Salman.

Dia saat ini hanya menunggu waktu untuk menjadi raja menggantikan ayahnya kelak.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Arab Saudi Tuan Rumah...
Arab Saudi Tuan Rumah Piala Asia U-17 hingga 2028
Puluhan Tahun Jadi Objek...
Puluhan Tahun Jadi Objek Wisata, Trump Perintahkan Penjara Alcatraz Kembali Dibuka
Peringatan Keras Para...
Peringatan Keras Para Jenderal Israel kepada Netanyahu: Nyawa Sandera Jadi Taruhan!
Rekomendasi
10 Kriteria Peserta...
10 Kriteria Peserta Beasiswa LPDP yang Berpotensi Lolos Tes Wawancara
Artis Jonathan Frizzy...
Artis Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras
Kejagung Tetapkan Marcella...
Kejagung Tetapkan Marcella Santoso Cs Tersangka TPPU Kasus CPO
Berita Terkini
Setelah Ancam Hancurkan...
Setelah Ancam Hancurkan Pangkalan AS dengan Rudal Qassem Basir, Iran Bantah Bantu Houthi
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Kabinet Israel Sepakati...
Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Infografis
Arab Saudi Tangguhkan...
Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved