3 Bangunan Penting di Ukraina yang Dihancurkan Tentara Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam riwayatnya, Ukraina memiliki konflik panjang dengan Rusia yang menjurus pada invasi yang dilakukan Moskow ke wilayahnya sejak Februari 2022. Berbagai dukungan datang untuk Kiev dan banyak juga kecaman yang mengarah kepada Kremlin.
Hanya saja, sampai saat ini sepertinya Vladimir Putin belum berniat untuk menarik pasukannya dari Ukraina. Pada perang yang berlangsung, tercatat sudah banyak korban jiwa berjatuhan di antara kedua pihak.
Selain itu, dampak konflik ini juga banyak dirasakan kota atau wilayah di Ukraina. Tercatat sangat banyak bangunan-bangunan penting di dalamnya yang rusak atau hancur keseluruhan akibat perang ini. Berikut 3 bangunan penting di Ukraina yang dihancurkan tentara Rusia.
1. Situs Bersejarah
Dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung, cukup banyak situs bersejarah yang hancur. Dikutip dari laman The Moscow Times, pada Juni 2022 lalu PBB telah mengkonfirmasi sekitar 153 situs warisan budaya dan bersejarah di Ukraina.
Dalam keterangannya, situs-situs tersebut termasuk museum, monumen, perpustakaan, hingga bangunan bersejarah lainnya. Sejak melakukan invasi pada 24 Februari 2022, tentara Rusia telah menghancurkan lusinan bangunan.
Dari total bangunan yang telah rusak atau hancur, sebagian besar berada di wilayah timur Kharkiv dan Donetsk, serta dekat Ibukota Kiev. Dalam hal ini, UNESCO sendiri memperingatkan bahwa pasukan Rusia yang dinyatakan bersalah karena sengaja menghancurkan bangunan tersebut bisa dituntut di bawah hukum Internasional.
2. Situs Keagamaan
Selain bangunan bersejarah, situs keagamaan di Ukraina pun tak luput dari kerusakan akibat serangan dari tentara Rusia. Dikutip dari laman Religious Information Service of Ukraine, sejak 24 Februari 2022 hingga 20 September 2022 sudah ada sekitar 270 situs keagamaan yang rusak sebagian atau hancur total.
Adapun dari 270 situs yang rusak tersebut meliputi Masjid, gereja, sinagog, ataupun tempat administrasi keagamaan lain di 14 wilayah Ukraina yang berbeda.
Dalam klasifikasinya, 260 bangunan diantaranya adalah milik umat Kristen, 5 bangunan Yahudi, dan 5 bangunan Muslim. Jumlah terbesar dari situs keagamaan yang rusak ini berada di wilayah Donetsk dan Luhansk, kemudian diikuti wilayah Kiev dan Kharkiv.
Hanya saja, sampai saat ini sepertinya Vladimir Putin belum berniat untuk menarik pasukannya dari Ukraina. Pada perang yang berlangsung, tercatat sudah banyak korban jiwa berjatuhan di antara kedua pihak.
Selain itu, dampak konflik ini juga banyak dirasakan kota atau wilayah di Ukraina. Tercatat sangat banyak bangunan-bangunan penting di dalamnya yang rusak atau hancur keseluruhan akibat perang ini. Berikut 3 bangunan penting di Ukraina yang dihancurkan tentara Rusia.
1. Situs Bersejarah
Dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung, cukup banyak situs bersejarah yang hancur. Dikutip dari laman The Moscow Times, pada Juni 2022 lalu PBB telah mengkonfirmasi sekitar 153 situs warisan budaya dan bersejarah di Ukraina.
Dalam keterangannya, situs-situs tersebut termasuk museum, monumen, perpustakaan, hingga bangunan bersejarah lainnya. Sejak melakukan invasi pada 24 Februari 2022, tentara Rusia telah menghancurkan lusinan bangunan.
Dari total bangunan yang telah rusak atau hancur, sebagian besar berada di wilayah timur Kharkiv dan Donetsk, serta dekat Ibukota Kiev. Dalam hal ini, UNESCO sendiri memperingatkan bahwa pasukan Rusia yang dinyatakan bersalah karena sengaja menghancurkan bangunan tersebut bisa dituntut di bawah hukum Internasional.
2. Situs Keagamaan
Selain bangunan bersejarah, situs keagamaan di Ukraina pun tak luput dari kerusakan akibat serangan dari tentara Rusia. Dikutip dari laman Religious Information Service of Ukraine, sejak 24 Februari 2022 hingga 20 September 2022 sudah ada sekitar 270 situs keagamaan yang rusak sebagian atau hancur total.
Adapun dari 270 situs yang rusak tersebut meliputi Masjid, gereja, sinagog, ataupun tempat administrasi keagamaan lain di 14 wilayah Ukraina yang berbeda.
Dalam klasifikasinya, 260 bangunan diantaranya adalah milik umat Kristen, 5 bangunan Yahudi, dan 5 bangunan Muslim. Jumlah terbesar dari situs keagamaan yang rusak ini berada di wilayah Donetsk dan Luhansk, kemudian diikuti wilayah Kiev dan Kharkiv.