Lavrov Janjikan Perlindungan Penuh pada Wilayah yang Dianeksasi Rusia

Minggu, 25 September 2022 - 19:48 WIB
loading...
Lavrov Janjikan Perlindungan...
Lavrov Janjikan Perlindungan Penuh pada Wilayah yang Dianeksasi Rusia. FOTO/Reuters
A A A
NEW YORK - Diplomat top Rusia pada Sabtu (24/9/2022) mengatakan, wilayah Ukraina di mana referendum yang dikecam secara luas diadakan, akan berada di bawah "perlindungan penuh" Rusia jika mereka dianeksasi oleh Moskow.

Seperti dilaporkan Reuters, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyampaikan hal itu di pada Majelis Umum PBB dan media dunia di New York. Ia berusaha untuk membenarkan invasi Rusia pada Februari lalu terhadap tetangganya.

Baca: Kremlin: Referendum Donbass Akan Mengubah Realitas Keamanan

Pada Jumat (23/9/2022), Rusia meluncurkan referendum di 4 wilayah timur Ukraina yang bertujuan untuk mencaplok wilayah yang telah diambil paksa. Kiev mengatakan, penduduk dipaksa untuk memilih dan tidak diizinkan meninggalkan daerah itu selama 4 hari pemungutan suara, yang oleh negara-negara Barat dianggap sebagai tipuan yang dirancang untuk membenarkan eskalasi perang yang telah berlangsung selama 7 bulan.

"Menyusul referendum itu, Rusia tentu saja akan menghormati ekspresi kehendak orang-orang yang selama bertahun-tahun menderita akibat pelanggaran rezim neo-Nazi," kata Lavrov pada konferensi pers setelah dia berpidato di depan majelis.

Ditanya apakah Rusia akan memiliki alasan untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah yang dicaplok Ukraina, Lavrov mengatakan wilayah Rusia, termasuk wilayah yang "lebih diabadikan" dalam konstitusi Rusia di masa depan, "berada di bawah perlindungan penuh negara."

Baca: G7 Tolak Referendum 4 Wilayah Ukraina Gabung Rusia

"Semua undang-undang, doktrin, konsep dan strategi Federasi Rusia berlaku untuk semua wilayahnya," katanya. Ia juga merujuk secara khusus pada doktrin Rusia tentang penggunaan senjata nuklir.

Komentar itu muncul setelah peringatan eksplisit pada hari Kamis oleh mantan Presiden Dmitry Medvedev, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, bahwa setiap senjata di gudang senjata Moskow, termasuk senjata nuklir strategis, dapat digunakan untuk mempertahankan wilayah yang tergabung dalam Rusia.

Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan, komentar Lavrov, dan pernyataan Putin sebelumnya ketika dia mengatakan dia tidak menggertak tentang penggunaan senjata nuklir, adalah "tidak bertanggung jawab" dan "sama sekali tidak dapat diterima."

Baca: Ukraina: Referendum Rusia Hancurkan Kemungkinan Solusi Diplomatik

"Ukraina tidak akan menyerah. Kami meminta semua kekuatan nuklir untuk berbicara sekarang dan menjelaskan kepada Rusia bahwa retorika seperti itu membahayakan dunia dan tidak akan ditoleransi," tulis Kuleba di Twitter.

Rusia menuduh Amerika Serikat dan lainnya menjadi pihak dalam konflik, karena mereka mengirim senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan diri. Kemungkinan pencaplokan wilayah Ukraina menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Rusia dapat menanggapi penggunaan senjata Barat di wilayah tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Mengungkap Sukses dan...
Mengungkap Sukses dan Nestapa Pelatih Belanda di Liga Inggris
Pemprov NTB dan DPRD...
Pemprov NTB dan DPRD Dompu Apresiasi Pengelolaan Lingkungan PT STM
5 Fakta Usaha Rujuk...
5 Fakta Usaha Rujuk Pangeran Harry dan Raja Charles III, Keluarga Kerajaan di Ujung Damai?
Berita Terkini
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Infografis
Kerugian Finansial yang...
Kerugian Finansial yang Dialami Israel Akibat Kebakaran Dahsyat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved