Ramzan Kadyrov Ancam Kirim Kerabat Demonstran Rusia ke Medan Perang Ukraina

Sabtu, 24 September 2022 - 05:13 WIB
loading...
Ramzan Kadyrov Ancam...
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (kanan) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Kadyrov ancam kirim kerabat demonstran Rusia ke medan perang Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
GROZNY - Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, Rusia, mengancam akan mengirim kerabat para demonstran anti-perang ke medan perang Ukraina. Dia menganggap warga Rusia yang demo menentang perang sebagai "musuh rakyat".

Kadyrov merupakan sekutu Presiden Vladimir Putin. Ancamannya disampaikan setelah presiden mengeluarkan dekrit mobilisasi parsial tentara cadangan Rusia.

Keputusan Putin untuk memobilisasi tentara cadangan itu memicu protes, termasuk oleh beberapa lusin wanita di Grozny, Chechnya.

Protes telah pecah secara nasional terhadap perang dan upaya mobilisasi parsial oleh Putin, di mana para demonstran memegang spanduk yang bertuliskan "Tidak untuk perang" dan "Tidak ada mobilisasi".

Baca juga: Putin Ancam Perang Nuklir, Kuat Mana Rudal Setan 2 Rusia dengan Minuteman AS?

Setidaknya 1.386 orang telah ditangkap di 38 kota di seluruh Rusia sejak pengumuman Putin. Data itu menurut penghitungan organisasi proyek hak asasi manusia (HAM) OVD-Info.

"Beberapa orang menulis bahwa perlu untuk keluar melawan mobilisasi parsial. Dalam kondisi ini, tidak ada yang membahas keputusan [Putin] tetapi harus mematuhi, jadi saya mendesak semua orang untuk tidak terlibat dalam omong kosong. Dan mereka yang akan keluar [untuk memprotes], mereka adalah musuh rakyat," kata Kadyrov dalam sebuah video yang di-posting di saluran Telegram-nya.

Dia sekarang mengancam akan mengirim kerabat pengunjuk rasa anti-perang ke garis depan di Ukraina.

"Orang-orang ini harus ditahan, orang-orang ini harus dikirim ke tempat-tempat [di mana] operasi [militer] khusus sedang dilakukan, dan kemudian akan terlihat untuk siapa mereka bekerja dan apa yang sebenarnya mereka inginkan," kata Kadyrov, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (24/9/2022).

Kadyrov mengatakan bahwa tiga dari perempuan yang keluar untuk protes di Chechnya saat ini memiliki anak laki-laki yang bertempur di Ukraina."Kerabat laki-laki dari pengunjuk rasa perempuan juga harus berada di wilayah di mana Rusia melakukan operasi [militer] khusus," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
10 Negara Baru Ucapkan...
10 Negara Baru Ucapkan Selamat Tinggal pada Dolar AS, Beralih ke Mata Uang Lokal
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Setelah Paus, Trump...
Setelah Paus, Trump Pose Jagoan Star Wars Netizen Heran Pakai Pedang Merah
Rekomendasi
3 Mata Uang Asia Ini...
3 Mata Uang Asia Ini Bisa Gulingkan Dominasi Dolar AS, Ada Tetangga Dekat Indonesia
Tak Mampu Lunasi Biaya...
Tak Mampu Lunasi Biaya Haji, Warga Jombang 2 Tahun Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Driver Ojol Tewas Bersimbah...
Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Penumpang
Berita Terkini
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved