Putin Berlakukan Mobilisasi, Warga Rusia Ramai-ramai 'Eksodus'

Jum'at, 23 September 2022 - 14:11 WIB
loading...
Putin Berlakukan Mobilisasi,...
Warga Rusia ramai-ramai meninggalkan negaranya setelah Presiden Vladimir Putin membarlakukan mobilisasi militer. Foto/fbcnews
A A A
MOSKOW - Antrean mobil muncul di sepanjang perbatasan Rusia ketika warga negaranya berusaha untuk meninggalkan negara itu untuk menghindari panggilan militer untuk perang di Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial pada hari Rabu, yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang.



Dikutip dari BBC, Jumat (23/9/2022), antrean kendaraan sepanjang bermil-mil terjadi di perbatasan Rusia dengan Georgia, termasuk orang-orang yang mencoba melarikan diri dari perang.

Seorang pria, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada wartawan BBC bahwa dia telah mengambil paspornya dan menuju ke perbatasan, tanpa membawa apa pun, segera setelah pengumuman Presiden Putin karena dia termasuk dalam kelompok yang berpotensi dikirim ke medan perang.

Beberapa saksi memperkirakan antrean mobil di pos pemeriksaan Upper Lars sekitar 5 km, sementara kelompok lain mengatakan butuh tujuh jam untuk melintasi perbatasan. Video dari tempat kejadian menunjukkan beberapa pengemudi meninggalkan mobil atau truk mereka untuk sementara dalam kemacetan lalu lintas.

Georgia adalah salah satu dari sedikit negara tetangga yang dapat dimasuki Rusia tanpa perlu mengajukan visa. Finlandia, yang berbagi perbatasan 1.300km dengan Rusia, memang memerlukan visa untuk perjalanan, dan juga melaporkan peningkatan lalu lintas dalam semalam tetapi mengatakan itu pada tingkat yang dapat dikelola.

Destinasi lain yang dapat dijangkau melalui udara - seperti Istanbul, Beograd atau Dubai - telah melihat harga tiket meroket segera setelah panggilan militer diumumkan, dengan beberapa tujuan terjual habis.



Media Turki telah melaporkan lonjakan besar dalam penjualan tiket sekali jalan, sementara penerbangan yang tersisa ke tujuan non-visa dapat menelan biaya ribuan euro.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)