Reaktor Nuklir Jerman Bocor, Keamanan Energi Makin Terancam

Rabu, 21 September 2022 - 16:46 WIB
loading...
Reaktor Nuklir Jerman...
Pembangkit listrik tenaga nuklir Isar 2 di tepi sungai Isar di Eschenbach dekat Landshut, Jerman, 17 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Christian Mang
A A A
BERLIN - Kebocoran reaktor terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Isar 2 di negara bagian Bavaria, Jerman selatan.

Kabar tersebut diungkap Kementerian Lingkungan Jerman pada Senin (19/9/2022), mengutip operator pembangkit tersebut.

Kerusakan tersebut tampaknya tidak menimbulkan risiko bagi publik, tetapi dapat membahayakan rencana pemerintah untuk mengatasi kekurangan energi, yang terutama dipicu konflik Ukraina.



Menurut kementerian, pekerjaan pemeliharaan akan dilakukan pada Oktober, dan akan memakan waktu setidaknya seminggu untuk memperbaiki masalah.

“Selama periode itu, semua operasi di PLTN, yang dijalankan anak perusahaan E.ON, PreussenElektra, harus dihentikan sepenuhnya,” ungkap kementerian itu.

Awalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir dijadwalkan offline pada akhir 2022 sebagai bagian dari upaya Jerman menghapus energi atom secara bertahap.

Namun, krisis energi saat ini telah memaksa Berlin menempatkan fasilitas tersebut dalam keadaan siaga hingga April 2023 sebagai sumber daya cadangan, yang dapat dimanfaatkan jika situasinya memburuk.

Kementerian Lingkungan mengatakan saat ini sedang memeriksa apakah PLTN tersebut dapat digunakan untuk tujuan itu, mengingat perkembangan terakhir.

Seorang juru bicara utilitas listrik E.ON, bagaimanapun, menyatakan keyakinannya solusi yang memungkinkan Isar 2 berfungsi setelah 31 Desember dapat disepakati dengan pemerintah Jerman.

Pada akhir Agustus, pemerintah menyetujui serangkaian langkah mengurangi konsumsi energi musim dingin, termasuk membatasi penggunaan penerangan dan pemanas di gedung-gedung publik.

Pihak berwenang juga mendorong warga menghemat energi dengan segala cara yang tersedia.

Krisis energi di seluruh Eropa sebagian besar disebabkan meroketnya harga gas alam akibat sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Rusia atas konflik di Ukraina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
GAC Aion Siap Meluncurkan...
GAC Aion Siap Meluncurkan L4 Robotaxi di Shanghai Auto Show 2025
Elnusa Petrofin Gelar...
Elnusa Petrofin Gelar Job Fair Perkuat Pengembangan Talenta Muda
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
49 menit yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
3 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
5 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved