Jenderal AS: Perlu 2-3 Tahun agar Ukraina Dapat Jet Tempur F-16

Selasa, 20 September 2022 - 16:25 WIB
loading...
Jenderal AS: Perlu 2-3...
Jet tempur F-16 AS bermanuver di udara. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Jika Amerika Serikat (AS) memutuskan memberi Ukraina jet tempur F-16, dibutuhkan dua hingga tiga tahun sebelum Kiev benar-benar bisa mendapatkannya.

Pernyataan itu diungkap dalam laporan Politico, mengutip Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker.

Hecker, yang mengepalai US Air Forces in Europe-Air Forces Africa (USAFE-AFAFRICA) dikatakan telah membuat prediksi tersebut saat berpidato pada Senin di konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara.



Menurut Politico, Hecker menempatkan penundaan itu karena masalah logistik dan pelatihan.

Meski demikian, dia percaya bahwa Ukraina bisa mendapatkan pesawat tempur buatan AS di masa depan, karena “orang-orang mulai berpikir lebih jangka panjang.”

Outlet tersebut melaporkan pekan lalu bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan mengirim rudal anti-pesawat jarak jauh Patriot dan F-16 ke Ukraina, dengan prediksi konflik dengan Rusia akan berlangsung selama bertahun-tahun.



Washington telah meningkatkan pengiriman senjatanya selama konflik. AS akhirnya setuju menyediakan sistem roket multi-peluncuran, seperti HIMARS, serta platform artileri jarak jauh.

AS telah mengirim senjata yang semakin berat ke Kiev. Washington menyatakan akan memberikan bantuan militer selama yang diperlukan untuk mengusir pasukan Rusia dari setiap bagian wilayah yang diklaim Ukraina di bawah kedaulatannya.

Namun, Pentagon sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan beberapa senjatanya yang lebih canggih, seperti tank tempur berat atau jet tempur.

Meski demikian, AS setuju memfasilitasi transfer peralatan era Soviet dari negara ketiga seperti Polandia dan Republik Ceko ke Ukraina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved